Hal ini menimbulkan dugaan adanya upaya menutupi fakta yang sebenarnya. BCA juga secara resmi menolak menyerahkan soft file log akses yang merupakan alat bukti kunci untuk mengungkap kasus ini, dan penyidik terkesan tidak tegas menghadapi resistensi BCA.
Lalu pada 8 Agustus 2025 saya memutuskan melaporkan dugaan penyimpangan penyelidikan kasus ini ke Divisi Propam Polda Metro Jaya dan Propam Mabes Polri agar penyelidikan dapat kembali ke rel hukum yang benar.
Bukan Sekadar Masalah Pribadi
Kasus ini bukan hanya masalah saya sebagai nasabah, melainkan menyangkut keamanan data jutaan nasabah BCA di seluruh Indonesia. Keamanan data pribadi adalah hak dasar setiap warga negara dan harus dilindungi secara maksimal. Perlindungan data nasabah tidak boleh dikompromikan karena menyangkut kepercayaan publik terhadap perbankan nasional.
Saya berharap Polri dapat mengusut kasus ini secara adil dan transparan, dan OJK menunjukkan ketegasannya sebagai regulator. BCA dan Michelin perlu bertanggung jawab atas dugaan perbuatan oknum di dua institusi besar tersebut.
Kata Kunci:Â
#Pembocoran rekening BCA #Rek BCA Bocor #Rekening BCA Bocor #Data Nasabah BCA Bocor #Nasabah BCA Tidak Aman #Kasus Hukum BCA #Kasus Hukum Michelin #Michelin Indonesia #Kasus Hukum RLU #Komdigi RI #OJK Tindak Tegas BCA #Pelanggaran Etik Michelin #Kasus BCA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI