Setiap pesanya itu, sangat berkaitan erat dengan moto hidupnya yakni sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain. Moto inilah yang selalu menjadi kekuatan untuk terus menebarkan kebaikan lewat Taekwondo. "Lewat Taekwondo saya bisa berbagi kebaikan bagi semua orang yang saya jumpai dalam hidup saya, "kata Sabuen Faud.
Pada momen berharga ini juga, Sabuen Taekwondo Ratu Damai Yoan Siga mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai Taekwondo. Dan bergabung sejak tahun 2012 di Jogja. Hingga saat ini sudah banyak kejuaraan yang ia raih, baik tingkat nasional maupun internasional.Â
Dan Ia juga bersyukur bisa menjadi pelatih (Sabuen) Ratu Dami SMAK Recis Bajawa. "Saya ingin mengembangkan Taekwondo di Kabupaten Ngada melalui pintu SMAK Recis Bajawa dan saya ingin mendidik anak-anak untuk bisa berprestasi hingga ke tingkat nasional bahkan nasional. Selain itu, saya juga ingin membuat para generasi untuk menjadi pribadi-pribadi yang displin dan berkarakter, "Katanya.
Mengakhiri kegiatan ini, Wakasek Kesiswaan SMAK Recis, Hendrianto Ndiwa, menegaskan bahwa ada banyak hal positif yang didapatkan dari Taekwondo. Diantaranya: anak dibiasakan untuk menghabbiti sikap displin, berpikir kritis dan cepat betindak. "Otak kiri identik dengan berpikir matematis sedangkan otak kanan melatih anak untuk berpikir kreatif dan cepat eksekusi.Â
Bahwa para generasi dilatih untuk bermental pejuang, berpikir kritis dan juga bertindak cepat dengan tepat sasar. Dan anak-anak dapat lebih percaya diri dalam menjalankan hidup dan kehidupanya. Prinsipnya setiap anak harus mendapatkan sentuhan dengan cara berbeda namun humanis. Karena setiap anak berhak untuk itu, "Kata Herdin Ndiwa