Mohon tunggu...
Bonaventura Sigit
Bonaventura Sigit Mohon Tunggu... Citizen Journalist

Hanya seseorang yang tertarik menulis berita lempang di sini

Selanjutnya

Tutup

Games

CEO Gameloft Refleksikan 25 Tahun Perjalanan, Tegaskan Tidak Ada "Resep Ajaib" untuk Game Blockbuster

27 April 2025   23:16 Diperbarui: 27 April 2025   23:16 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami sudah lama di industri ini, dan awalnya gim mobile itu jualan premium seharga 5 hingga 10 dolar, tanpa praktik eksploitatif," jelasnya. Ia mengakui bahwa sebagian gim free-to-play memang merusak reputasi industri, tetapi Gameloft tetap berkomitmen menjaga keadilan bagi pemain.

Salah satu contohnya adalah Disney Dreamlight Valley (DDV), gim berbayar dengan transaksi opsional. Menurut de Rochefort, seluruh konten utama DDV tetap bisa dimainkan tanpa harus mengeluarkan uang tambahan. Ia juga menyoroti bahwa kurang dari 10% pendapatan Gameloft berasal dari iklan dalam gim.

"Kami selalu ingin menghadirkan pengalaman bermain yang nyata. Itulah sebabnya kami tidak pernah masuk ke pasar gim hiper-kasual. Itu bukan DNA kami," tegasnya.

Mempersiapkan Masa Depan

cuplikan Oregon Trail (dok. Gameloft)
cuplikan Oregon Trail (dok. Gameloft)

Dalam rangka merayakan 25 tahun berdiri, Gameloft menggelar promosi pembagian mata uang dalam gim gratis di 21 judulnya. Meski sempat terkena imbas PHK global dengan 49 karyawan di Toronto terdampak, de Rochefort tetap optimis industri sedang menuju masa yang lebih stabil.

Menurutnya, setelah tiga tahun yang berat, industri gim kini memasuki fase kedewasaan. Ia menilai pertumbuhan dobel-digit seperti sebelum 2021 mungkin tidak akan terulang dalam empat hingga lima tahun ke depan, dan perusahaan perlu realistis dalam menetapkan target.

Untuk ke depannya, Gameloft mengandalkan kombinasi IP internal seperti Asphalt, Gangstar, dan Dungeon Hunter, serta proyek berlisensi seperti Disney Dreamlight Valley dan gim Dungeons and Dragons bekerja sama dengan Hasbro dan Wizards of the Coast.

Gameloft juga aktif memperluas kehadiran di layanan berlangganan seperti Apple Arcade dan Netflix Games. "Kami mungkin adalah pemasok terbesar di Apple Arcade, sudah meluncurkan delapan gim di sana, dan ada lagi yang akan datang," kata de Rochefort.

Meski begitu, de Rochefort mengingatkan bahwa tidak ada "resep ajaib" untuk menciptakan gim blockbuster. Ia menegaskan bahwa Gameloft kini lebih fokus mengembangkan gim lintas platform untuk PC, konsol, dan mobile, ketimbang hanya membuat gim khusus mobile.

Sumber:
GameSpot, 2025. "Gameloft CEO Reflects On 25th Anniversary And How There Is 'No Miracle Recipe For A Blockbuster'"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun