Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

#IniUntukKita-Sumbangsih Memajukan Indonesia

1 September 2020   20:44 Diperbarui: 1 September 2020   20:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto - setneg.go.id

Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Membuka jalur distribusi dan mempercepat alur perekonomian dapat dilakukan dengan pembangunan infrastruktur. Salah satu negara yang merasakan dampak positif dan masif dari pembangunan infrastruktur adalah Negara Tiongkok.

Di Tiongkok jalan-jalan membentang lebar dan panjang serta mengakses kemana-mana, termasuk di daerah pegunungan dan padang pasir jalan-jalan tersedia baik.

Bagi pemerintah Tiongkok pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan-pelabuhan besar, serta penyediaan kendaraan umum yang memadai adalah kewajiban, karena hal itu bisa membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Dalam salah satu poin Nawa Cita disebutkan untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju serta bangkit bersama dengan bangsa Asia lainnya.

Hal ini dilakukan dengan cara membangun infrastruktur berupa jalan baru sepanjang 2.000 kilometer, membangun 10 pelabuhan baru, membangun 10 bandara baru, membangun 10 kawasan industri baru.

Program Nawa Cita sesuai dengan pepatah Tiongkok: "Jika ingin kaya raya, bangunlah jalan raya".  Dengan semakin baik dan meratanya infrastruktur niscaya mobilitas manusia, barang, dan jasa semakin cepat, serta tak lagi terkendala rusaknya infrastruktur yang masih terdapat di beberapa kawasan Indonesia.

Pemerataan di Indonesia

Sulit membayangkan persatuan Indonesia, jika masih terdapat ketidakadilan baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Pemerintahan Jokowi menyadari ketimpangan kebijakan pemerintahan sebelumnya. Kini kawasan timur Indonesia lebih dipacu pembangunannya.

Pemerataan pembangunan giat dilakukan pemerintah untuk mengikis ketidakadilan, karena ketidakadilan menyebabkan berbagai masalah bagi negara seperti terorisme, separatisme, konflik komunal, dan disintegrasi bangsa. Fokus pemerintahan Jokowi berupaya untuk semakin memeratakan pembangunan.

Oleh karena itu, pemerintahan Jokowi dengan sadar dan bersegera meningkatkan kualitas infrastruktur yang diwujudkan dalam pembangunan jalan tol Trans-Sumatera, Trans-Jawa, Trans-Papua, hingga jalan-jalan di daerah perbatasan. Peningkatan kualitas infrastruktur tersebut bertujuan agar memudahkan mobilitas warga. Semakin terhubungnya satu wilayah dengan wilayah lainnya semakin meningkatkan interaksi sosial perekonomian yang menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun