Mohon tunggu...
Boe Berkelana
Boe Berkelana Mohon Tunggu... lainnya -

Pejalan. Menetap di Labuan Bajo-Flores, NTT

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sebuah Sore yang Manis di Istana Mysore, India

18 Oktober 2016   20:08 Diperbarui: 18 Oktober 2016   20:55 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergaya di salah satu pojok Istana Mysore. Saya menyesali kualitas gambar yang kurang bagus (16/07/16)

Taka ada keriangan yang membahagiakan, selain memiliki sebuah sore yang manis, bersama ingatan akan kemegahan masa silam. 

Pertengahan Juli 2016, aku menikmati itu di Istana Mysore, India. Sebuah istana yang disebut-sebut sebagai salahsatu bangunan paling megah di seantero negeri Mahabrata itu. 

Setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam dengan menumpang bis dari pusat kota Bangalore, aku akhirnya sampai juga di Istana Mysore sore itu.  Mysore sendiri adalah semacam kabupaten yangmasih termasuk dalam provinsi Karnataka yang ibukotanya Bangalore. 

Sore itu sekitar pukul tiga waktu Mysore. Di luar tembok istana,ribuan pengunjung berlalu-lalang. Bis-bis wisata mendiam di parkiran. Penjual asongan dan oleh-oleh berteriak menjajakan dagangan. Di dalam kompleks istanayang luasnya beberapa kali lapangan sepak bola, nampak ribuan pengunjung berlalulalang di depan istana. Mengambil gambar atau sekedar mengagumi bangunan utama istana yang anggun. Melihat kemeriahan itu, aku berdecak kagum. Istana ini benar-benar menjadi sebuah tempat ziarah yang punya aura. 

Setelah membayar karcis di gerbang utama, aku masuk ke dalam halaman istana yang luas. Seperti biasa, berfoto dengan hape jadul. Sebuah momen yang sangat disesali, sebab kamera bagus atau hape yang mestinya lebih bagus sedikit mesti menjadi teman jalan waktu itu. 

Puas berfoto dan mengagumi kompleks dalam istana yang luas, akumengikuti jalur jalan yang banyak dilalui pengunjung. Ternyata untuk masuk di dalam istana, mesti melewati satu pintu utama. 


Peraturan istana, tiap pengunjung tidak diizinkan memotret di dalam bangunan istana. Jadilah beberapa pengunjung yang membawa kamera dan hape mesti memasukkan kamera dan hapenya di tas. 

Memasuki ruang dalam bangunan istana, alas kaki juga mesti dilepas. Dititip di tempat penitipan dengan membayar 2 Rupee per pasang. Memasuki pintu bangunan istana, diperiksa lagi sama security. Melewati security check. Bagi pengunjung yangingin menggunakan audio guide mesti membayar lagi. Audio guide ini menjelaskan seluk beluk isi dalam istana sesuai nomor ruangan istana. Keren lah. 

Di depan tempat penitipan alas kaki. Cuek sajalah.
Di depan tempat penitipan alas kaki. Cuek sajalah.
Setelah itu, bersama pengunjung lain yang sore itu bejibun sekali, mulailah aku 'tawaf' keliling. Membedah isi dalam istana megah ini. 

Isi dalam istana, kebanyakan adalah koleksi barang-barang peninggaan kerajaan. Kursi-kuris raja, foto-foto raja dan keluarga raja, pedang, tombak, dan lain-lain. Ada juga foto keluarga kerajaan Inggris. Cuma sayang semua itu hanya bisa dilihat. Tak bisa difoto. Beberapa petugas berdiri tegap dibeberapa pojok, memperhatikan arah jalan pengunjung. 

Yang menarik, alur untuk melihat ruangan dalam istana ini satu arah. Semua pengunjung mengikuti satu arah sampai kembali lagi ditempat semula. Benar-benar mengitari istana yang luas. Total waktu mengelilngi ruangan dalam istana ini tak sampai satu jam. Tentu saja tergantung kecepatan jalan dan lama waktu melihat-lihat interior dan barang-barang koleksi istana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun