SIM Internasional
Untuk mengurus dan mengurus SIM Internasional juga sangat mudah dilakukan secara online, tinggal mengisi data, mengirim foto serta dokumen yang dibutuhkan dan melakukan pembayaran (https://siminternasional.korlantas.polri.go.id/). Proses kurang lebih 3-5 hari kerja. Tinggal memilih apakah SIM Internasional yang sudah jadi nanti akan diambil sendiri atau bahkan diambilkan orang lain, atau dikirimkan via pos, termasuk melalui pengiriman paket bermotor via aplikasi online. Berdasarkan pengalaman kami saat datang dan mengambil mobil di counter bandara, tidak ditanyakan SIM Internasional, namun saran kami tetap harus punya SIM Internasional jika berkendara di luar negeri dimana masa berlakunya SIM ini selama 3 tahun.
Kondisi cuaca dan pakaian
Sangat penting untuk mengecek kondisi cuaca di negara yang kita tuju, bahkan sampai dengan kota-kota yang akan kita kunjungi. Pengalaman kami di Turki, prakiraan cuaca dari website/aplikasi yang tersedia cukup akurat sampai dengan periode seminggu ke depan. Tentunya pakaian dan persiapan lainnya harus menyesuaikan dengan ramalan kondisi cuaca ini. Saat kami berkunjung ke Turki, cuaca adalah dingin (10-22 derajat Celcius) sehingga kami masih harus membawa pakaian musim dingin, yang secara size lumayan besar/tebal dan membuat koper-koper terisi penuh.
Mata uang Turki -- Turkish Lira (TRY atau TL)
Di Turki, pembayaran melalui alat gesek elektronik sudah sangat umum, sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan kartu kredit dimana-mana, kecuali di pasar tradisional tertentu dan pedagang/warung kecil yang masih menggunakan uang cash. Sangat umum juga currency yang diminta adalah Euro (tiket masuk tempat wisata biasanya dalam Euro) atau juga USD, tapi bisa juga minta dikonversikan ke Turkish Lira (TRY). Berdasarkan pengalaman kami, kami hanya memegang uang cash TRY / TL secukupnya saja, sisanya kami mengandalkan pembayaran dengan kartu kredit, termasuk saat masuk tempat wisata, parkir, pom bensin, restauran, dan beli souvenir. Saat kami bepergian ke Turki, kurs yang berlaku kurang lebih TRY 1 = Rp 435,-.
Rute Perjalanan Wisata
Destinasi wisata negara Turki sangat banyak dan beragam, menarik, mempunyai keindahan alam serta kekayaan sejarah masa lalu yang luar biasa. Untuk itu, diperlukan riset terlebih dahulu kira-kira kota dan obyek wisata mana saja yang harus dikunjungi. Sangat mudah memperoleh referensi atas obyek wisata Turki, dimana kami sendiri mempunyai number one top list adalah Cappadocia.
Setelah kami melakukan riset online dan dengan waktu terbatas selama 12 hari serta target destinasi wisata yang harus kami kunjungi, kami memutuskan untuk berkeliling kurang lebih wilayah negara Turki yaitu wilayah bagian Barat. Rute kami dimulai dari kota Istanbul (landing menjelang siang, ambil sewa mobil) dan langsung meluncur menuju kota Bursa (wisata: Bursa Teleferi, Mount Uludag, Grand Mosque Bursa, Koza Han -- kota kuno Bursa), lanjut ke kota Kusadasi (wisata: Kusadasi Castle, Kusadasi Beach, Ephesus Archaelogical), kemudian lanjut ke kota Pamukkale (wisata: Pamukkale Travertine, Hierapolis Ancient City), lanjut lagi ke kota Antalya (wisata: Duden Waterfall - upper dan juga lower waterfall-nya, Kaleici Old Town, Antalya Beach), lanjut setir lagi ke kota tujuan utama yaitu Cappadocia namun mampir di kota Konya terlebih dahulu (wisata: Salt Lake). Adapun wisata di Cappadocia (menurut kami merupakan destinasi sangat wajib di Turki): Hot air balloon sunrise, Gerome open air museum, Underground City, Sunset Point, ATV Sunset Ride, Pigeon Village. Kemudian kami lanjut ke kota Ankara (wisata: Ankara Castle, KBRI Ankara), dan kemudian balik ke kota Istanbul (wisata: Hagia Sophia, Blue Mosque, Grand Bazaar, Istana Topkapi, Balat), dan rute terakhir adalah mengembalikan mobil ke Bandara Istanbul, dan terbang kembali ke tanah air. Ini contoh rute yang kami tempuh.
Di kota-kota persinggahan tersebut kami menginap di hotel selama 1 atau 2 malam, tergantung dari banyaknya destinasi wisata yang ingin kami kunjungi di kota tersebut dan mempertimbangkan juga waktu tempuh ke tujuan kota / wisata berikutnya. Rata-rata kami check in hotel pukul 6 atau 7 malam, dan check out pagi harinya sekitar pukul 8 atau 9 pagi, untuk melanjutkan perjalanan ke rute berikutnya.
Di Turki, secara umum untuk rest area di jalan tol pasti tersedia stasiun pengisian BBM, restaurant, WC/Toilet, supermarket, mescit (mushola), yang semuanya kondisi sangat bagus, luas, dan bersih. Provider/perusahaan pengisian BBM, restaurant, dan supermarket sangat beragam dan berbeda antar rest area. Untuk ketersediaan restaurant, kadang kala diisi oleh chain fast food burger yang sudah mendunia, namun seringnya hanya diisi oleh chain restaurant lokal Turki (kebab dan sejenisnya). Agak susah menemukan restaurant di rest area yang menyediakan menu nasi, kebanyakan kentang, wrap kebab, atau burger.
Google Map atau aplikasi perjalanan lainnya sangat membantu dalam perjalanan kami, dapat menunjukkan secara detil lane/lajur yang harus diambil untuk belokan selanjutnya, apakah stay di lane tengah, kanan, atau kiri, stay di 2 lane kanan dan sebagainya. Juga membantu menemukan rest area, restaurant, destinasi wisata yang kita tuju secara mudah.
Hotel Tempat Menginap
Setelah menetapkan rute wisata, termasuk kota yang terdekat dengan destinasi-destinasi wisata, kami mulai memikirkan hotel tempat menginap di kota-kota tersebut. Pengalaman kami, kami melakukan booking online terlebih dahulu hanya untuk hotel pada 2 atau 3 hari pertama sesuai rute destinasi wisata kami di Turki. Selanjutnya, kami melakukan pencarian hotel dan booking online pada hari sebelumnya sebelum ketibaan kami pada kota tujuan menginap berikutnya. Langkah ini kami ambil untuk memperkirakan dan untuk mempunyai feeling secara umum terlebih dahulu kondisi hotel di Turki, daripada sudah booking semua hotel di depan sebelum perjalanan namun ternyata tidak sesuai harapan di lapangan. Banyak tersedia website travelling (aggregator) untuk mencari dan melakukan booking hotel ini, dan sangat mudah.