Mohon tunggu...
Muhammad Andhika Pratama
Muhammad Andhika Pratama Mohon Tunggu... mahasiswa

universitas lambung Mangkurat prodi geografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Efektif Menyalin Peta Atlas ke Kertas Kalkir dan Plastik Transparan: Langkah-langkah dan Keuntungannya

25 September 2024   22:01 Diperbarui: 5 Oktober 2024   14:43 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koordinat peta di atlas (disalin oleh Muhammad Andhika Pratama)

Dengan teknik ini, saya bisa menghidupkan kembali seni kartografi klasik sambil tetap memanfaatkan teknologi modern. Menggambar peta bukan hanya soal ketelitian, tapi juga bikin kita lebih paham tentang dunia tempat kita tinggal. Siap untuk memulai petualangan geografis saya!

Tantangan dalam Penulisan

Selama proses menyalin peta di atas kertas kalkir dan plastik transparan, saya menghadapi beberapa tantangan yang bikin saya harus sabar dan teliti. Pertama, saya kesulitan melihat detail kecil di peta asli, terutama saat menyalin elemen yang sangat halus, meskipun sudah menggunakan meja lampu. Hal ini bikin saya harus ekstra hati-hati supaya hasil salinan tetap akurat.

Kendala berikutnya adalah menjaga skala dan proporsi peta. Saat memindahkan elemen seperti garis kontur atau batas wilayah, saya khawatir skala yang saya salin tidak pas, sehingga harus bolak-balik memeriksa setiap garis yang saya buat.

Menggunakan alat seperti penggaris di kertas kalkir juga terasa tricky, karena kertas ini gampang tergeser. Akibatnya, garis-garisnya sering melenceng dari tempatnya. Kerapuhan kertas kalkir membuat saya harus ekstra hati-hati agar tidak menggoresnya terlalu keras, yang bisa bikin kertasnya rusak.

Meski menghadapi semua tantangan ini, pengalaman ini sangat berharga. Saya belajar banyak tentang kesulitan teknis dalam kartografi manual dan melatih ketelitian saya dalam menghasilkan peta yang presisi. Pada akhirnya, hasil yang saya dapatkan memberi kepuasan tersendiri, karena setiap detail yang saya kerjakan dengan tangan benar-benar memengaruhi kualitas akhir peta tersebut. Siapa sangka menggambar peta bisa jadi pengalaman yang

 begitu menarik!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun