Mohon tunggu...
Adiguna Satryo Wibowo
Adiguna Satryo Wibowo Mohon Tunggu... Programmer - Full-Stack Dev/CEH - CompTIA PenTest+

💻Data Analis - Full-Stack Developer 🔒CEH - CompTIA PenTest+ 📦 Blockchain Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tips dan Trik Ekspor Bisnis bagi Pemula

30 Juli 2023   10:14 Diperbarui: 30 Juli 2023   10:52 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adiguna Satryo Wibowo 

Bagi sebagian orang, bisnis ekspor dinilai sulit dan rumit dalam prosesnya. Namun jika memahami konsepnya, maka hal ini tidaklah sesulit yang dibayangkan. Untuk itu penulis mencoba berbagi info yang berguna bagi pebisnis pemula untuk mulai merambah bisnis ekspor ke belahan dunia manapun. Untuk mengawalinya kita perlu ketahui dulu apa itu ekspor? Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Sedangkan mengekspor adalah mengirimkan barang dagangan ke luar negeri. Sampai disini kita sudah paham apa sebenarnya ekspor itu sendiri.

Berikutnya, kita pahami konsepsi ekspor di era digitalisasi saat ini. Pada dasarnya, sudah banyak platform marketplace yang mewadahi para eksportir dan importir untuk memulai usaha. Namun tentu saja ada sebagian yang meminta imbalan dengan keuntungan database nasabah sesuai barang yang akan kita kirimkan. Untuk itu, guna efisiensinya biaya yang dikeluarkan. Penulis rangkum dalam artikel ini secara gratis tanpa biaya, mulai dari mencari informasi negara importir hingga mekanisme pencairan invoice di Advising Bank lokal.

Mencari database negara importir dan perusahaan eskportir untuk database promosi kalian

Perhatikan langkah demi langkahnya, yaitu:

1. Bukalah web browser di device kalian (disarankan PC/Laptop) dan carilah dengan keyword kode HS barang yang akan kalian kirimkan,

2. Setelah kalian dapat kode HS dari barang tersebut maka copy lah nomor kode tersebut,


3. Bukalah website trademap.org dari web browser kalian, setelah terbuka maka registrasi lah lebih dulu (gratis tanpa biaya),

4. Setelah registrasi selesai maka kalian akan dibawa ke halaman beranda trademap tersebut, dan pilihlah kolom importir dengan memasukan kode HS yang telah kalian copy tadi,

5. Setelah kode HS di paste, maka mulailah mencari negara eksportir dengan mengurutkan dari value dan quantity terbesar,

6. Klik negara tersebut dan akan muncul pilihan negara importir, lalu pilihlah dari value dan quantity terbesar lalu klik,

7. Berikutnya kalian telah mendapatkan nama-nama perusahaan negara importir lengkap dengan websitenya yang membutuhkan import komoditi produk kalian,

8. Dan pilihlah perusahaan yang menurut kalian memiliki value dan quantity besar kemudian buka tautan website perusahaan tersebut. Mulailah mencari email di contact us dan saatnya kalian mengirimkan offer sheet produk kalian. Cobalah kumpulkan sebanyak-banyaknya database perusahaan di negara yang berbeda lainnya untuk memperluas kesempatan kalian mendapatkan peluang ekspor komoditi produk kalian.

Mekanisme ekspor barang

Nah setelah offer sheet kalian disetujui maka pahamilah proses dan mekanisme ekspor itu sendiri, yaitu:

1. Perusahaan di negara importir yang menyetujui offer sheet (surat penawaran) kalian, akan mengirimkan Letter of Inquery kepada kalian (Biasanya balasan dikirimkan melalu email),

2. Adapun isi Letter of Inquery tersebut biasanya terdiri dari surat permintaan atas komoditas tertentu, quality produk, harga yang disetujui hingga proses shipping (pengiriman), persetujuan order sheet yang diajukan baik dari sampel hingga brosur yang kita kirimkan sebelumnya,

3. Setelah LOI diterima, maka buatlah Sales Contract (Kontrak Penjualan) 2 rangkap yang akan diberikan kepada importir dan 1 rangkap lainnya adalah dokumen yang akan kalian pegang,

4. Setelah kontrak penjualan selesai, maka akan ada namanya Letter Of Credit (LOC), dimana importir akan mengajukan surat hutang ke bank devisa sesuai jumlah uang yang akan dibayar,

5. Lalu Bank Devisa di tempat importir berada akan membuka jaringan Advising Bank di negara eksportir berada (Bank Lokal Kalian ya),

6. Kemudian Advising Bank akan melakukan pemeriksaan terhadap Letter of Credit tersebut jika telah divalidasi maka kamu selanjutnya kamu mulai mencari perusahaan pengapalan (Cargo Shipment Process),

7. Di tahap shipping ini, kalian harus pastikan barang tiba sesuai dengan target  di Sales Contract ya,

8. Buatlah surat pemberitahuan ke bea cukai (biasanya berada di area pelabuhan),

9. Bayar pajak di Advising Bank sesuai Sales Contract dengan menyerahkan bukti pengapalan lalu pihak Advising Bank akan meneruskan ke Bank Devisa di negara Importir,

10. Importir akan menerima dokumen pengapalan setelah melakukan pembayaran ke Bank Devisa di negaranya,

11. Setelah dilakukan pembayaran maka siapkan Shipping Document Negotiation Process (Untuk proses pencairan),

12. Adapun proses pencairannya, eskportir wajib melengkapi dokumen invoice, Packing List, Surat keterangan negara asal dan dokumen pengapalan,

13. Kemudian kalian serahkan ke Advising Bank sesuai Letter of Contract,

14. Pemeriksaan dokumen oleh Advising Bank dan dikirim ke Bank Devisa importir,

15. Setelah sesuai maka Bank Devisa akan membayar lunas ke Advising Bank untuk kamu terima. Dan Bank Devisa pun akan menyerahkan dokumen tersebut ke importir untuk proses pengambilan barang.

Demikian info yang dapat penulis berikan, semoga bermanfaat bagi kalian yang ingin memulai bisnis ekspor. Selamat berjuang dan salam sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun