Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bocoran Orang Dalam tentang Mafia Bola Indonesia Beberapa Tahun Silam

16 Januari 2023   10:54 Diperbarui: 16 Januari 2023   11:02 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bocoran Orang Dalam tentang Mafia Bola Indonesia - Abigail Keenan on Unsplash 

"Kok Bapak bisa tahu?" selidik saya. "Ya karena saya sering bergaul dengan mereka dan lingkaran dalam mereka juga. Saya sudah ke seluruh Indonesia terkait urusan pekerjaan saya. Klub-klub daerah saya juga sambangi," jawabnya. 

Pemain titipan

"Bukan cuma itu, di timnas dulu juga ada pemain titipan. Main gak bener tapi dipanggil timnas," ujarnya lagi. Saya bertanya, bagaimana ciri-ciri pemain titipan itu.

"Mudah kok dilihat. Di posisi dia ada pemain lain yang lebih baik, tapi malah dia yang dipanggil timnas. Biasanya kalau pelatih timnasnya masih baik, pelatih jarang juga pasang pemain titipan di tim utama," paparnya.

"Oh, jadi cuma isi bangku cadangan saja, ya. Pak?" tanya saya. Pak Narsum mengangguk. Dia lantas sedikit berbisik,  "Bukan cuma dulu, sekarang juga masih ada pemain yang mau dititipin ke timnas." 

Kali ini saya yang menghela nafas panjang. Saya hanya bisa membayangkan, betapa beratnya jadi pelatih timnas Indonesia. Bukan soal sulit menghadapi tim negara lain, tetapi justru sulit menghadapi oknum-oknum dari dalam negeri sendiri.

Oknum-oknum yang bisanya teriak-teriak, "Pelatih harus out" walaupun mereka tahu, bukan salah pelatih kalau timnas jeblok selama ini. 

Lantas, di telinga terngiang kata-kata Soekarno: "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

Salam sportif. Salut untuk para pejuang sepak bola nasional yang melawan mafia bola dengan gigih, dan sering harus disingkirkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun