Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mandi Tak Pakai Sabun itu Juga Sehat, Ini Alasannya

27 November 2022   06:18 Diperbarui: 27 November 2022   06:32 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Mandi tak pakai sabun itu juga sehat, ini alasannya - Photo by Alexia Luyt on Unsplash

Orang Indonesia adalah orang yang rajin mandi. Mandi dan memakai sabun, tentunya. Rasanya ada yang aneh jika mandi tapi tidak memakai sabun. 

Pertanyaan kritis muncul. Apakah mandi harus pakai sabun? Apakah mandi tak pakai sabun akan membuat kita sakit atau tidak baik-baik saja?

Apa sebenarnya manfaat dan mudarat sabun mandi modern? Apakah kita harus memakai sabun untuk mandi? Ternyata, menurut sejumlah ahli, mandi tak pakai sabun itu justru juga sehat. Apa saja alasan mandi tanpa sabun juga sehat?

Manfaat sabun untuk mandi

Resep tertulis pembuatan sabun berasal dari hampir 5.000 tahun yang lalu dalam kebudayaan Mesopotamia, Mesir, Yunani kuno, dan Romawi.

Apa sebenarnya manfaat sabun? Sifat licin sabun menurunkan tegangan permukaan air. Menggosok kedua tangan saat mencuci memungkinkan kotoran terikat sementara dengan air dan sabun dan terhanyut. 

Proses yang sama terjadi pada sebagian besar virus dan bakteri yang mungkin tertinggal di kulit kita. Sabun tidak membunuh virus dan bakteri ini, namun sabun mengangkat virus dan bakteri dari kulit. 

Reaksi kimia dan mekanis ini membuat sabun dan air secara umum lebih efektif daripada gel pembersih tanpa air. Artinya, sabun membantu pembersihan berjalan lebih mudah. 

Bahaya pemakaian sabun untuk kulit

Sabun bisa merusak kelembapan alami kulit. Inilah kelemahan pemakaian sabun mandi modern. Sabun konvensional, yang dibuat dengan mencampurkan lemak atau minyak dengan alkali, dapat merusak kulit dengan mengubah kelembapan atau pH-nya. Sabun juga bisa melenyapkan bakteri sehat, dan menghilangkan minyak yang penting bagi kulit.

PH kulit yang sehat adalah sekitar 5,5, yang sedikit asam, tetapi sebagian besar sabun konvensional memiliki pH yang jauh lebih tinggi, terkadang hingga 11.

"Ketika pH kulit terlalu tinggi, tubuh Anda memproduksi sebum berlebih untuk melawan dan mengembalikan tingkat pH alaminya. Namun, residu sabun memastikan pH yang mengganggu tetap terjaga, "kata ahli kimia kecantikan David Pollack. "Hasil akhirnya adalah kulit bisa menjadi terlalu berminyak. Residu sabun mengemulsi atau mengikat matriks lipid kulit."

Pengalaman mandi tanpa sabun berlebihan

Saya sendiri telah beberapa kali mencoba mandi hanya dengan air saja. Ternyata sudah cukup. Saya merasa kulit saya tetap segar. Sepertinya juga tidak banyak berpengaruh terhadap bau badan.

Artinya, asalkan kita memakai pakaian yang sering diganti ketika kita berkeringat dan kita memakai parfum sederhana, bau badan kita tidak akan mengganggu orang lain meski kita tidak mandi pakai sabun berlebihan. 

Mari kita berpikir mengenai kebiasaan mandi pada masa lalu. Sebelum ada sabun, orang juga hanya mandi dengan air. Artinya, sabun tidak wajib ada dalam ritual mandi. Mungkin justru yang kita perlukan ketika kita mandi adalah bunga-bunga harum dan minyak aromatik alami untuk membuat tubuh kita wangi.

Selain itu, sabun mandi dibuat dengan minyak kelapa sawit yang seringkali ditanam di area yang seharusnya untuk hutan. Dengan mengurangi pembelian sabun mandi, mungkin kita telah berperan mencegah meluasnya deforestasi di negeri kita.

Salam sehat. Beranikah sesekali mandi tanpa sabun? Saya sudah mencobanya dan saya merasa kulit saya baik-baik saja. Selamat mencoba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun