Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rochy Putiray Sebut Nama Vigit Waluyo dan Haruna Soemitro Tiga Tahun Lalu

18 Januari 2022   02:56 Diperbarui: 18 Januari 2022   03:13 30139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, untuk naik turun itu karena gak ada yang cross-check sampai di Jawa Timur. Karena yang dia pakai selalu pemain-pemain yang belum terkenal dan sekarang juga kita belum punya KTP online kok, jadi bisa gampang untuk memanipulasi data itu paling gampang.

Anton:  "Jadi kalau kemarin ada yang orang Exco bilang dia gak kenal Vigit, itu orang lama itu omong kosong ya? Omong kosong banget."

Rochy: "Itu bukan omong kosong lagi Bang, itu mah bukan omong kosong lagi. Bodohin diri sendiri."

Rekam jejak Haruna Sumitro

Haruna Sumitro bukan nama baru dalam kancah sepak bola Indonesia. Dilansir Kompas, nama Haruna Sumitro mantan direktur Madura United pernah disebut perwakilan suporter Madura United yang tidak puas dengan prestasi tim kebanggaan mereka.

Para suporter Madura United menuntut revolusi dari sisa-sisa kepemimpinan mantan manajer tim Haruna Soemitro. "Sisa-sisa dari Haruna Soemitro harus keluar dari manajemen Madura United," bunyi poin keempat yang diakhiri dengan tanda tangan kelima kelompok suporter tertanggal 7 November 2021. 

Pada pertengahan 2020, Haruna juga membela keputusan PSSI yang memotong gaji pemain jadi 25 persen. Hal ini menjadi bahan perdebatan karena PSSI telah dianggap mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan pemain

Baru-baru ini Haruna Soemitro mengkritik tajam Shin Tae-yong yang dianggapnya gagal karena hanya mampu membawa Indonesia meraih peringkat kedua Piala AFF 2020 di Singapura. 

Haruna menitikberatkan hasil, bukan proses. Hal ini membuat warganet ramai-ramai mencuitkan tagar HarunaOut dan SaveSTY. Untunglah PSSI menanggapi kericuhan ini dengan menegaskan, STY akan dipertahankan PSSI. 

Haruna merasa diri menjadi korban perisakan atau bullying para suporter Timnas Indonesia. Dia merasa, kritik yang dia sampaikan itu sudah jadi tugasnya sebagai Exco PSSI. 

Menurut hemat penulis, hendaknya para Exco PSSI mendukung langkah Shin Tae-yong dalam meletakkan dasar pembinaan yang baik dalam timnas sepak bola kita. Biarlah STY berproses. Jangan nilai hanya dari satu atau dua turnamen saja.

Salam hormat untuk PSSI dan STY. Kita satu harapan untuk kemajuan sepak bola tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun