Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Penumpang Cantik Ajak Ngobrol Sopir, Ini Jadinya

8 Desember 2021   13:49 Diperbarui: 8 Desember 2021   13:54 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, ada beberapa momen. Misalnya, saat jalan tidak bagus atau jalan menurun/menanjak/menikung tajam sehingga sopir perlu konsentrasi tinggi. Juga saat jelang persimpangan dan rel kereta. 

Momen saat kendaraan sedang dalam manuver untuk mendahului kendaraan lain juga sangat memerlukan konsentrasi sopir. Pula saat cuaca tak bersahabat karena hujan deras atau kabut sehingga sopir perlu konsentrasi ekstra. 

Saya pernah membaca artikel yang menyatakan bahwa ngobrol dengan penumpang dan berbicara via ponsel (tanpa memegang ponsel atau handsfree) sebenarnya mirip dengan memegang ponsel sambil berkendara. Sama-sama bisa mengalihkan perhatian sopir.

Apalagi saat topik obrolan berat dan atau memicu emosi sopir. Bisa dibayangkan, sopir debat dengan seseorang via telepon handsfree sampai dia marah. 

Manusia, termasuk sopir, adalah insan yang sebenarnya tidak siap melakukan multitasking pada saat bersamaan. Artinya, mengemudi sejatinya tidak boleh dilakukan bersamaan kegiatan lain yang menyita banyak perhatian dan energi.

Kecelakaan bisa terjadi akibat sopir asyik ngobrol dan bicara via telepon handsfree selagi mengemudi. 

Terbukti, sopir bus di awal tulisan ini sampai salah arah gegara ngobrol dengan penumpang.  Apa jadinya jika yang terjadi lebih parah dari sekadar salah arah? 

Salam sehat selalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun