Menurut saya, ada beberapa momen. Misalnya, saat jalan tidak bagus atau jalan menurun/menanjak/menikung tajam sehingga sopir perlu konsentrasi tinggi. Juga saat jelang persimpangan dan rel kereta.Â
Momen saat kendaraan sedang dalam manuver untuk mendahului kendaraan lain juga sangat memerlukan konsentrasi sopir. Pula saat cuaca tak bersahabat karena hujan deras atau kabut sehingga sopir perlu konsentrasi ekstra.Â
Saya pernah membaca artikel yang menyatakan bahwa ngobrol dengan penumpang dan berbicara via ponsel (tanpa memegang ponsel atau handsfree) sebenarnya mirip dengan memegang ponsel sambil berkendara. Sama-sama bisa mengalihkan perhatian sopir.
Apalagi saat topik obrolan berat dan atau memicu emosi sopir. Bisa dibayangkan, sopir debat dengan seseorang via telepon handsfree sampai dia marah.Â
Manusia, termasuk sopir, adalah insan yang sebenarnya tidak siap melakukan multitasking pada saat bersamaan. Artinya, mengemudi sejatinya tidak boleh dilakukan bersamaan kegiatan lain yang menyita banyak perhatian dan energi.
Kecelakaan bisa terjadi akibat sopir asyik ngobrol dan bicara via telepon handsfree selagi mengemudi.Â
Terbukti, sopir bus di awal tulisan ini sampai salah arah gegara ngobrol dengan penumpang. Â Apa jadinya jika yang terjadi lebih parah dari sekadar salah arah?Â
Salam sehat selalu.Â