Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Solskjaer Dipecat dan Tiga PR Besar Pelatih Baru MU

22 November 2021   04:32 Diperbarui: 29 November 2021   20:18 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solskjaer dipecat MU dan tiga PR pelatih baru MU -(AFP/IAN KINGTON)

Kedua, mengoptimalkan peran pemain tersingkir di masa Solksjaer

Donny Van de Beek, Jadon Sancho, dan Jesse Lingaard menjadi pemain tersingkir di masa Solskjaer. 

Sancho memang lumayan banyak diturunkan, tetapi gagal menampilkan permainan terbaik. Bahkan sempat ada kabar, Sancho dipasang Solskjaer sebagai bek sayap kanan dalam latihan. 

Tiga nama ini teramat sayang dijadikan pemain cadangan atau dimainkan di luar posisinya. 

Ketiga, membenahi taktik bertahan 

MU hampir selalu kebobolan lebih dulu. Untung ada pemain-pemain gacor macam Ronaldo yang hobi cetak gol di menit-menit akhir pertandingan. 

Ada yang salah dalam taktik Solksjaer. Dia tidak pernah punya "pasangan" bek-bek kepercayaan. Gonta-ganti terus. Mustahil membentuk kekompakan di jantung pertahanan. 

Okelah, sebagian besar bek MU memang angin-anginan. Akan tetapi, jika tidak ada skema "kelompok A dan B" di jantung pertahanan, kacaulah jadinya. Lindelof, Maguire, Baily, Shaw, Dalot, Varane, Wan Bissaka, dkk tidak bisa dibongkar pasang terus. 

Selain itu, MU ketika menyerang sebenarnya sering berubah dari 4-4-2 atau variasinya menjadi 3-3-4 untuk mengakomodasi banyaknya pemain bertipe serang. Cobalah saja lihat bagaimana Solskjaer sering memaksakan penambahan pemain penyerang untuk menggantikan pemain bertahan di tengah laga.

Dua sayap maju membantu penyerang utama. Shaw, Sancho, Wan Bissaka sering maju meninggalkan posisi semula. Ini menimbulkan lubang besar kala serangan berhasil dimentahkan lawan.

Ronaldo sering hanya menonton saja ketika MU kehilangan bola saat membangun serangan. Malas menerapkan pressing ketat dan mengejar bola yang lepas dari penguasaan MU. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun