"Alkitab menjadi menarik ketika direnungkan dengan cara yang sederhana dan unik"
Artikel perdana mengenai Cara Memahami Apa Itu Alkitab secara Sederhana untuk Siapa Pun menjadi pengantar untuk membaca artikel ini. Kali ini kita akan belajar cara merenungkan Alkitab dengan pendekatan tokoh.
Bagaimana sejatinya kiat mudah merenungkan Alkitab? Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan siapa saja adalah dengan merenungkan Alkitab berdasarkan tokoh-tokoh di dalamnya.
Dalam studi tafsir Alkitab, ada aneka pendekatan. Salah satunya adalah pendekatan tokoh-tokoh untuk mendalami makna teks Alkitab. Dalam bahasa Inggris, pendekatan ini disebut Bible character study.Â
Tujuh (7) langkah pendekatan tokoh (Bible character study)
Inilah 7 langkah pendekatan karakter atau pendekatan tokoh dalam merenungkan Alkitab:
1. Memilih karakter
Kita bisa memilih tokoh dari kitab mana pun, baik tokoh baik maupun jahat. Tokoh-tokoh bisa kita pilih dari Kitab-kitab Perjanjian Lama atau Baru, pria atau wanita, tua atau muda.Â
Ada beberapa tokoh yang kisahnya cukup panjang, misalnya Abraham, Musa, Yosua, Yesus, Maria Ibu Yesus, Paulus, dan sebagainya. Ada pula tokoh yang teksnya sangat pendek bahkan begitu singkat sehingga kita kesulitan mengetahui seluk-beluknya. Misalnya saja Yusuf suami Maria, Febe rekan kerja Paulus, dan Ibu Simson.Â
Ada aneka buku, ensiklopedi, dan situs yang bisa memberikan kita daftar nama para tokoh dalam Alkitab. Kita bisa mencari misalnya di collinsdictionary dan bibleblender.
2. Membaca teks Alkitab terkait tokoh
Pada langkah ini, kita akan menyiapkan teks-teks terkait tokoh-tokoh yang kita pilih. Â Ada banyak sarana untuk mendapatkan teks-teks mana saja yang berbicara mengenai tokoh-tokoh yang kita pilih.
Buka saja situs-situs tentang tokoh-tokoh dalam Alkitab dan juga Wikipedia. Bisa juga memanfaatkan ensiklopedi Alkitab dan konkordansi Alkitab. Aneka bantuan online untuk belajar Alkitab sudah dirangkum dalam alkitab.co.
Selain itu, bisa juga kita membaca buku-buku ulasan Alkitab yang menggunakan pendekatan tokoh. Misalnya buku "Wanita-Wanita Mulia dalam Alkitab:35 Kisah dan Renungan"Â dan "Mencintai Santo Yusuf: Renungan dan Devosi" (bisa didapatkan versi buku-e di Gramedia Digital).
Jika tokoh yang kita pilih itu dikisahkan secara panjang, proses membaca teks ini tidak harus selesai dalam sekali jalan. Kita dapat menghabiskan beberapa hari, tergantung  pada ketekunan kita.
Â
3. Membuat ringkasanÂ
Sembari membaca teks Alkitab terkait tokoh, kita perlu membuat ringkasannya. Tuliskan beberapa beberapa poin penting mengenai para tokoh itu. Ringkasan memuat antara lain: nama, teks yang berbicara tentangnya dari mana saja, kisah singkat, tokoh-tokoh lain yang terkait dengan tokoh ini.
4. Membuat penilaian sisi baik dan sisi buruk tokoh (jika ada)
Sekarang kita akan melangkah lebih dalam. Temukan sisi baik dan sisi buruk para tokoh. Beberapa tokoh tidak memiliki sikap atau sisi buruk, misalnya Yesus, Maria, dan Yusuf.
Beberapa tokoh memiliki dinamika pertobatan, misalnya Petrus dan Paulus. Beberapa lainnya sungguh hanya memiliki sikap jahat saja, misalnya Herodes.Â
Catat dalam format seperti ini: nama tokoh, sisi baik, sisi buruk, dinamika (jika ada).
Â
5. Membandingkan kisah dan sikap tokoh dengan hidup kita
Langkah selanjutnya, kita bisa membandingkan kisah dan sikap tokoh dengan hidup kita sehari-hari. Adakah kesamaan atau perbedaan antara sikap tokoh alkitabiah itu dengan sikap kita dalam kegiatan harian di tengah masyarakat?
6. Memetik hikmah untuk hidup kita dan untuk dibagikan pada orang lain
Apa keutamaan dan kebaikan yang bisa kita petik sebagai hikmah dari teladan tokoh-tokoh budiman itu?Â
Jika yang direnungkan adalah para tokoh yang kurang bisa diteladani, apa hal-hal yang perlu kita petik sebagai pelajaran dari mereka? Kita bisa belajar apa yang tidak boleh dilakukan berdasarkan kesalahan yang mereka lakukan
7. Mengungkapkan hasil permenungan dalam karya dan niat baik
Setelah memetik hikmah secara intelektual dan spiritual, kita dapat mengungkapkan hasil permenungan dalam karya dan niat baik. Umpama, setelah membaca kisah Naomi yang baik terhadap menantunya Rut, kita bisa lebih memperlakukan anak-anak dan menantu dengan sabar.
Buatlah niat-niat tindakan nyata sebagai perwujudan keteladan dan hikmah dari tokoh yang baru saja direnungkan kisahnya. Kita juga bisa membuat karya seni sebagai pengingat akan niat-niat kita.Â
Salam damai. Semoga cara merenungkan Alkitab dengan pendekatan tokoh ini bisa bermanfaat bagi kita. Silakan bagikan pada yang memerlukan tutorial 7 langkah merenungkan Alkitab dengan pendekatan tokoh ini.Â