Selain itu, bisa juga kita membaca buku-buku ulasan Alkitab yang menggunakan pendekatan tokoh. Misalnya buku "Wanita-Wanita Mulia dalam Alkitab:35 Kisah dan Renungan"Â dan "Mencintai Santo Yusuf: Renungan dan Devosi" (bisa didapatkan versi buku-e di Gramedia Digital).
Jika tokoh yang kita pilih itu dikisahkan secara panjang, proses membaca teks ini tidak harus selesai dalam sekali jalan. Kita dapat menghabiskan beberapa hari, tergantung  pada ketekunan kita.
Â
3. Membuat ringkasanÂ
Sembari membaca teks Alkitab terkait tokoh, kita perlu membuat ringkasannya. Tuliskan beberapa beberapa poin penting mengenai para tokoh itu. Ringkasan memuat antara lain: nama, teks yang berbicara tentangnya dari mana saja, kisah singkat, tokoh-tokoh lain yang terkait dengan tokoh ini.
4. Membuat penilaian sisi baik dan sisi buruk tokoh (jika ada)
Sekarang kita akan melangkah lebih dalam. Temukan sisi baik dan sisi buruk para tokoh. Beberapa tokoh tidak memiliki sikap atau sisi buruk, misalnya Yesus, Maria, dan Yusuf.
Beberapa tokoh memiliki dinamika pertobatan, misalnya Petrus dan Paulus. Beberapa lainnya sungguh hanya memiliki sikap jahat saja, misalnya Herodes.Â
Catat dalam format seperti ini: nama tokoh, sisi baik, sisi buruk, dinamika (jika ada).
Â
5. Membandingkan kisah dan sikap tokoh dengan hidup kita
Langkah selanjutnya, kita bisa membandingkan kisah dan sikap tokoh dengan hidup kita sehari-hari. Adakah kesamaan atau perbedaan antara sikap tokoh alkitabiah itu dengan sikap kita dalam kegiatan harian di tengah masyarakat?