Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Memahami Apa Itu Alkitab secara Sederhana untuk Siapa Saja

7 Juni 2021   10:56 Diperbarui: 7 Juni 2021   11:07 2003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara memahami apa itu Alkitab | Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

"Alkitab adalah perpustakaan besar yang berisi buku-buku yang kadang rumit tetapi intinya adalah cinta Tuhan pada manusia"

Seorang yang ingin mendalami Alkitab dihadapkan pada kerumitan yang luar biasa. Bagaimana cara memahami apa itu Alkitab dan bagaimana menafsir Alkitab secara sederhana bagi orang sederhana?

Apalagi seringkali umat kristiani sering diminta atau ingin membuat renungan dari Alkitab. Nah, bagaimana cara menafsir Alkitab secara sederhana, setidaknya untuk renungan pribadi? Berikut ini ulasan lengkap dan padat yang semoga membantu pembaca.

Alkitab bukan satu buku saja, tetapi sebuah perpustakaan

Alkitab kristiani terdiri dari dua bagian besar yakni Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). PL dan PB disebut sebagai protokanonika. Dalam Alkitab Katolik, ada juga Deuterokanonika yang diterima Gereja Katolik sebagai bagian dari daftar atau kanon resmi. 

Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab. Perjanjian Baru tersusun dari 27 kitab. Total Protokanonika adalah 39+27= 66 kitab yang diterima baik oleh Gereja Katolik maupun Reformasi (Protestan)

Deuterokanonika terdiri dari 7 kitab yaitu Tobit, Yudit, Barukh, 1-2 Makabe, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh) dan tiga tulisan tambahan (Surat Nabi Yeremia (Barukh 6), Tambahan pada Kitab Ester (Est. 10:4-16:24), dan Tambahan pada Kitab Daniel (Dan. 13-14)) yang tidak terdapat dalam daftar Kitab Suci Ibrani, tetapi terdapat dalam daftar Kitab Suci Yunani (Septuaginta).

Aneka bahasa asli dalam Alkitab

Sebagian besar kitab-kitab Perjanjian Lama berbahasa asli bahasa Ibrani. Akan tetapi, ada juga sebagian Perjanjian Lama yang ditulis dalam bahasa Aram (Ezra. 4:8-6:18; 7:12-26; Yeremia. 10:11; Daniel. 2:46-7:28; dan dua kata dalam Kejadian 31:47).

Sementara itu, bahasa asli Perjanjian Baru adalah bahasa Yunani Koine. Bahasa Yunani Koine ini lazim dipakai pada tahun 300 S.M. hingga 300 M.) Ada pula sejumlah kata-kata bahasa Aram dalam Perjanjian Baru. Bahasa Aram adalah bahasa yang juga digunakan antara lain oleh Yesus.

Alkitab berasal dari zaman penulisan dan para penulis yang berbeda

Alkitab ditulis pada masa penulisan dan oleh para penulis yang berbeda-beda. Alkitab perlu dipahami menurut konteks zamannya agar penafsiran tidak menjadi absurd. 

Inilah mengapa ilmu tafsir Alkitab sangat diperlukan. Inilah juga mengapa penafsiran atas Alkitab bisa sangat beragam, bahkan di kalangan penafsir dari gereja yang sama. Perbedaan penafsiran seringkali menjadi alasan pembentukan kelompok gereja baru. 

Alkitab memang sebuah kitab suci, namun juga berkisah tentang dosa manusia

Alkitab memang sebuah kitab suci karena di dalamnya ada pewahyuan kasih Tuhan pada manusia melalui penciptaan, penebusan, dan janji keselamatan. 

Akan tetapi, Alkitab juga memuat kisah tentang manusia yang jatuh ke dalam aneka dosa. Tentu saja, tujuan kisah dosa ini adalah untuk mengajarkan agar para pembacanya tidak ikut-ikutan berbuat dosa. 

Menjadi aneh jika ada oknum yang menafsirkan Alkitab sebagai buku yang mengajarkan kejahatan atau buku yang dipenuhi skandal sehingga tidak patut disebut kitab suci.

Alkitab perlu dibaca secara cermat dengan akal sehat

Beberapa teks dalam Alkitab memang sangat rumit dan beberapa bahkan memuat kekerasan dan skandal. Inilah bagian-bagian yang kerap disebut sebagai bagian tersulit dalam penafsiran Alkitab, bahkan bagi para ahli Alkitab!

Sebenarnya tidak perlu pusing ketika menemukan atau membaca bagian yang terkesan  rumit itu. Baca saja secara cermat sembari mengingat bahwa ada konteks budaya dan sejarah tertentu yang melatarbelakangi teks-teks Alkitab.

Pakai akal sehat untuk menafsir Alkitab. Tidak mungkin penulis Alkitab menulis teks untuk menyesatkan pembacanya dalam dosa. Tujuan penulisan tentu baik. Cara kita menafsirkan teks yang seringkali tidak pas sehingga malah kesimpulan kita yang sesat :)

Alkitab perlu ditafsirkan selalu sebagai surat cinta Tuhan untuk kebaikan manusia

Inti Alkitab adalah cinta | Photo by Emmanuel Phaeton on Unsplash
Inti Alkitab adalah cinta | Photo by Emmanuel Phaeton on Unsplash
Alkitab yang rumit dan panjang sejarahnya itu memang sering kali memuat hal-hal yang sulit kita pahami sebagai pembaca modern. Ada jarak budaya, bahasa, dan waktu yang memisahkan kita dengan dunia para penulis kitab-kitab suci.

Akan tetapi, Alkitab perlu ditafsirkan selalu sebagai surat cinta Tuhan untuk kebaikan manusia. Jika ada  ayat- ayat yang memang bicara tentang peperangan, kekerasan, dan skandal pun, tafsiran atasnya selalu perlu melihat konteks luas Alkitab sebagai surat cinta yang tentu tidak mengajarkan kejahatan dan dosa.

Aneka bantuan untuk menafsirkan Alkitab

Saat ini kita sangat beruntung karena tersedia aneka bantuan untuk menafsirkan Alkitab. Ada banyak buku tafsir, ensiklopedi Alkitab, kamus, peta, situs, dan aplikasi yang bisa kita manfaatkan.

Cara terbaik untuk menafsirkan Alkitab memang adalah mempelajari Alkitab dengan bimbingan pengajar dan pemuka agama (pastor dan pendeta) yang kompeten. Gereja-gereja kita umumnya mengadakan kelompok studi Alkitab semacam itu. Tinggal kita mau ikut atau tidak.

Kemudian kita juga bisa memperdalam penafsiran Alkitab dengan memanfaatkan aneka bantuan alat tafsir. Juga beberapa versi Alkitab bahasa Indonesia sudah memuat bantuan ini walau masih sangat singkat. Misalnya Alkitab terbitan Arnoldus Ende. 

Ada aneka buku tafsir dan komentar Alkitab dalam bahasa Indonesia yang bisa kita beli di aneka toko buku luring dan daring, misalnya Obor, Kanisius, Dioma, Arnoldus (Nusa Indah), dan situs LAI (indonesian.bible).  Ada pula banyak kanal YouTube yang bisa kita ikuti. 

Dalam bahasa Inggris, ada cukup banyak Bible Study Edition dengan catatan pembantu untuk memahami sejumlah ayat. Misalnya NIV Study Bible, NKJV Study Bible, ESV Study Bible, dan Jerusalem Bible. Sebagian bisa dibeli dan dibaca secara daring dengan harga miring. 

Ada pula sejumlah situs dan aplikasi gratis seperti indonesian.bible (LAI); sabda.org; sabda.net; sabdaweb.sabda.org/study. Selengkapnya sudah dikumpulkan dalam utas di situs alkitab.co. 

Wasana kata, semoga tulisan ini membantu kita sebagai langkah awal dalam cara memahami apa itu Alkitab dan cara  menafsirkan Alkitab secara sederhana bagi orang sederhana seperti saya dan Anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun