Akan tetapi, Alkitab perlu ditafsirkan selalu sebagai surat cinta Tuhan untuk kebaikan manusia. Jika ada  ayat- ayat yang memang bicara tentang peperangan, kekerasan, dan skandal pun, tafsiran atasnya selalu perlu melihat konteks luas Alkitab sebagai surat cinta yang tentu tidak mengajarkan kejahatan dan dosa.
Aneka bantuan untuk menafsirkan Alkitab
Saat ini kita sangat beruntung karena tersedia aneka bantuan untuk menafsirkan Alkitab. Ada banyak buku tafsir, ensiklopedi Alkitab, kamus, peta, situs, dan aplikasi yang bisa kita manfaatkan.
Cara terbaik untuk menafsirkan Alkitab memang adalah mempelajari Alkitab dengan bimbingan pengajar dan pemuka agama (pastor dan pendeta) yang kompeten. Gereja-gereja kita umumnya mengadakan kelompok studi Alkitab semacam itu. Tinggal kita mau ikut atau tidak.
Kemudian kita juga bisa memperdalam penafsiran Alkitab dengan memanfaatkan aneka bantuan alat tafsir. Juga beberapa versi Alkitab bahasa Indonesia sudah memuat bantuan ini walau masih sangat singkat. Misalnya Alkitab terbitan Arnoldus Ende.Â
Ada aneka buku tafsir dan komentar Alkitab dalam bahasa Indonesia yang bisa kita beli di aneka toko buku luring dan daring, misalnya Obor, Kanisius, Dioma, Arnoldus (Nusa Indah), dan situs LAI (indonesian.bible). Â Ada pula banyak kanal YouTube yang bisa kita ikuti.Â
Dalam bahasa Inggris, ada cukup banyak Bible Study Edition dengan catatan pembantu untuk memahami sejumlah ayat. Misalnya NIV Study Bible, NKJV Study Bible, ESV Study Bible, dan Jerusalem Bible. Sebagian bisa dibeli dan dibaca secara daring dengan harga miring.Â
Ada pula sejumlah situs dan aplikasi gratis seperti indonesian.bible (LAI); sabda.org; sabda.net; sabdaweb.sabda.org/study. Selengkapnya sudah dikumpulkan dalam utas di situs alkitab.co.Â
Wasana kata, semoga tulisan ini membantu kita sebagai langkah awal dalam cara memahami apa itu Alkitab dan cara  menafsirkan Alkitab secara sederhana bagi orang sederhana seperti saya dan Anda.Â