Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gerakan Mute Massal, Kritik Cerdas untuk Lebaynya Komentator Sepak Bola Kita

13 April 2021   10:51 Diperbarui: 16 April 2021   14:12 16715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komentator sepak bola. Sumber: Twitter/Bbcpress via hai.grid.id

Jagad Twitter baru-baru ini diramaikan oleh tagar Gerakan Mute Massal. Setakat ini tagar yang memprotes berisiknya salah seorang komentator sepak bola kenamaan ramai digunakan warganet.

Sejatinya Gerakan Mute Massal ini menjadi masukan bagi sejumlah komentator sepak bola Indonesia yang dinilai terlalu lebay atau berlebihan. Maksud hati ingin menghibur penonton dengan ungkapan-ungkapan lucu, namun akhirnya membuat penonton merasa terganggu.

"Karena sejatinya penikmat sepakbola juga butuh edukasi, bukan pendengar teriakan yang menimbulkan polusi" menjadi pesan utama Gerakan Mute Massal. 

Saya rangkum sejumlah komentar warganet:

- Dulu nonton sepak bola bisa tahu istilah tendangan bebas, penalti, tendangan sudut, dan istilah sepak bola lainnya. Kini yang kita dengar adaah "tendangan tega", "tendangan antarkampung", dan "jebret". 

- Masyarakat perlu dididik tentang literasi sepak bola, bukan istilah yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola.

- Tagar Gerakan Mute Massal jadi pro dan kontra. Kalau saya mendengar komentator kocak tertawa terus. Bukan karena pemain bola tapi karena memang lucu.

- Katanya sih teriak-teriak  begitu ada yang suka. Kalau saya sih tidak suka. Saya bayar lho untuk bisa nonton televisi. 

Ilusrasi komentator bola -Gordon Flood CC 2.0
Ilusrasi komentator bola -Gordon Flood CC 2.0

Komentar lucu sebagai daya tarik

Tak dapat disangkal, masyarakat perlu hiburan di tengah tekanan hidup yang makin berat. Para penonton sepak bola pun perlu dihibur saat menyaksikan pertandingan. Komentator diharapkan menjadi pencair suasana.

Tanpa menyebut nama-nama tertentu, kita tahu ada sejumlah komentator sepak bola yang menciptakan ungkapan-ungkapan lucu sebagai daya tarik. Misalnya "ahay", "jebret", dan "umpan membelah samudera".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun