Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sakura di Jepang Mekar Lebih Awal, Sayangnya Bukan Pertanda Baik

7 April 2021   16:42 Diperbarui: 10 April 2021   09:01 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia (merah) menyumbang pemanasan global -efbrazil via Wikimedia Commons

Pemanasan global dan ulah manusia

Para ahli sejak beberapa dasawarsa terakhir telah mengingatkan kita akan terjadinya pemanasan global yang berdampak luas. Ulah manusia yang makin konsumtif dan destruktif menjadi salah satu biang utama pemanasan global dan perubahan iklim. 

Sejak tahun 1900, suhu udara permukaan rata-rata telah meningkat 1 derajat Celcius. Kenaikan paling tajam dimulai pada tahun 1970-an dan berlanjut hingga hari ini.

Manusia (merah) menyumbang pemanasan global -efbrazil via Wikimedia Commons
Manusia (merah) menyumbang pemanasan global -efbrazil via Wikimedia Commons
Kita tahu pemanasan global ini terjadi karena ada pengukuran suhu dari stasiun cuaca. Di beberapa tempat, pengukuran suhu dunia dimulai pada tahun 1880-an. Perkiraan perubahan suhu di masa lalu dibuat berdasarkan pengamatan atas lingkaran pohon dan inti es. Saat ini, suhu permukaan dipantau di ribuan tempat, baik di daratan maupun lautan.

Aktivitas manusia telah meningkatkan kelimpahan gas yang memerangkap panas di atmosfer. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Karbon dioksida telah meningkat dari tingkat pra-industri 280 bagian per juta menjadi lebih dari 410 bagian per juta saat ini. 

Sebagian besar peningkatan karbondioksida di atmosfer terjadi sejak akhir 1950-an. Jika situasi normal, dibutuhkan antara 5.000 hingga 20.000 tahun untuk mencapai jumlah perubahan tingkat karbon dioksida yang disebabkan manusia hanya dalam 60 tahun terakhir. Demikian rilis nationalacademics.

Cara kita mencegah makin parahnya pemanasan global

Diolah dari artikel ec.europa.eu, berikut ini adalah empat cara kita mencegah makin parahnya pemanasan global:

1. Mengurangi pembakaran batu bara, minyak dan gas 

Pembakaran batu bara, minyak, dan gas menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida. Dua unsur ini menjebak panas matahari sehingga bumi makin panas. 

Di Indonesia dan banyak negara di dunia, sebagian besar listrik kita masih dihasilkan dari pembakaran batu bara di pembangkit listrik. Karena dengan menghemat listrik, kita turut menjaga bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun