Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kalau Mau Jadi (Calon) Presiden dan Ketua Partai, Belajar Jadi Ketua RT Dulu

8 Februari 2021   06:20 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:24 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjadi ketua RT adalah latihan dan ujian sejati bagi (calon) politikus. Seorang ketua RT harus belajar bagaimana mendengarkan dan menanggapi suara warga yang beraneka. Seorang ketua RT wajib tahu cara menyampaikan gagasan dengan efektif dan sopan agar dipahami semua warga.

Sungguh, seharusnya ada revolusi politik di Indonesia. Seharusnya, tiap calon petinggi parpol, anggota dewan, dan calon pejabat tinggi wajib menjadi ketua RT agar belajar bagaimana jadi abdi rakyat di akar rumput!

Jadi, siapa pun yang ingin jadi (calon) presiden dan ketua umum partai perlu punya pengalaman jadi politikus yang sungguh berinteraksi dengan warga biasa. Bukan jadi petinggi karena politik dinasti saja.

Kaderisasi parpol yang cuma formalitas tanpa kualitas

Jujur, dalam pemberitaan media, sangat jarang kita mendengar kabar tentang program kaderisasi parpol yang sungguh bermutu. 

Yang kita dengar hanya tiba-tiba si Anu ditetapkan jadi calon presiden oleh partai XYZ. Tidak jelas rekam jejak pendidikan politik yang telah diberikan partai untuk para kadernya yang dicalonkan dalam pemilihan.


Lain halnya jika parpol mengumumkan demikian: Partai kami memilih si Anu karena dia lolos seleksi dari ratusan peserta sekolah kaderisasi parpol kami. Uji kompetensi yang telah si Anu lewati adalah wicara publik, pelatihan administrasi dan hukum, serta pengabdian masyarakat.

Seandainya tiap parpol transparan mengadakan seleksi kader, sistem politik kita akan menjadi sangat baik. Boleh saja anak presiden jadi wali kota atau anak mantan presiden jadi pejabat tinggi negara, asal memang punya kompetensi dan kualitas diri. Tentu jika aturan negara mengizinkan.

Kalau parpol-parpol Indonesia enggan mengadakan kaderisasi bermutu, ya kapan majunya politik kita. Jangan heran kalau tingkah polah sejumlah politikus muda membuat prihatin. Sebab mereka sebagian besar belum sungguh disiapkan jadi abdi rakyat. Seandainya mereka ini pernah jadi ketua RT, tentu bekal-bekal berpolitik dapat mereka serap. 

Majukan Indonesia, majukan RT masing-masing. Viva Pak RT dan Bu RT se-Indonesia! 

R.B., si anak Bu RT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun