Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa Natal Akhirnya Jadi Hari Libur Nasional di Irak?

22 Desember 2020   11:26 Diperbarui: 22 Desember 2020   20:00 1940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Armenian di Baghdad Irak - Foto oleh Mondalawy via Wikipedia Commons

Irak diperkirakan adalah tempat asal Abraham atau Ibrahim, tokoh penting dalam Yudaisme, Kristianitas, dan Islam. Kota kuno Ur Kasdim yang terletak di Irak disebutkan dalam Alkitab sebagai kampung halaman Abraham atau Ibrahim.

Peta Mesopotamia Kuno oleh Atro S via Wikimedia Commons
Peta Mesopotamia Kuno oleh Atro S via Wikimedia Commons
Penelusuran para arkeolog menunjukkan bahwa kota Ur pada masa sekitar 2000 SM adalah pusat kerajaan kaya yang menarik pedagang dari Laut Mediterania dan peradaban Indus.

Pada 1920-an dan 1930-an, arkeolog Inggris Leonard Woolley menggali sekitar 35.000 artefak dari Ur. Wooley menemukan sisa-sisa pemakaman kerajaan yang mencakup lebih dari 2.000 pemakaman, rangkaian pelindung kepala, mahkota, dan perhiasan emas yang dari sekitar 2600 SM. Saat itu, penemuan di Ur tersebut menyaingi makam Raja Tut di Mesir.

Reruntuhan Ur Kasdim : Foto oleh M.Lubinski from Iraq,USA. - Flickr via Wikipedia Commons
Reruntuhan Ur Kasdim : Foto oleh M.Lubinski from Iraq,USA. - Flickr via Wikipedia Commons
Ibrahim atau Abraham menjadi tokoh sentral dalam Hebrew Bible (oleh umat kristiani disebut Perjanjian Lama) dan juga Al Qur'an. Dalam sejarah agama Yudaisme dan Kristianitas (mencakup Katolik dan Kristen Reformasi), Abraham adalah bapa bangsa-bangsa. Sementara dalam agama Islam, Ibrahim adalah nabi keenam. Beliau bergelar Khalilullah (Kesayangan Allah). 

Dalam perjalanan waktu, Irak yang dulunya bernama Mesopotamia menjadi rumah bagi aneka pemeluk agama-agama. 

Menurut laman brittanica.com, 98% warga Irak adalah Muslim. Sekitar tiga perlima penduduk adalah Syiah, dan sekitar dua perlima adalah Sunni. Terutama karena alasan politik, pemerintah Irak tidak menyediakan statistik yang cermat tentang proporsi relatif populasi Sunni dan Syiah. 

tangkap layar brittanica.com - dokpri
tangkap layar brittanica.com - dokpri
Akan tetapi, ada juga warga irak yang memeluk agama-agama lain, yaitu Katolik dan Kristen Reformasi, Yazidi, Mandaean, Yahudi, dan Baha'i. Komunitas Yahudi yang hampir punah berasal dari Pembuangan Babilonia (586–516 SM). Warga Yahudi merupakan minoritas kecil tetapi signifikan. Sebagian besar terkonsentrasi di sekitar Baghdad.

Gereja yang dipakai bersama oleh Yazidi dan Kristen di Kurdistan, Irak- Foto oleh Levi Clancy via Wikipedia Commons
Gereja yang dipakai bersama oleh Yazidi dan Kristen di Kurdistan, Irak- Foto oleh Levi Clancy via Wikipedia Commons
Umat kristiani di Irak dianggap sebagai salah satu komunitas kristiani tertua di dunia. Mayoritas umat Kristen Irak adalah suku asli Assyria yang berbahasa Aram Timur dari tradisi Kristen Siria. Penting dicatat, bahasa Aram adalah salah satu bahasa yang digunakan pada masa Yesus hidup dan berkarya.

Diplomasi Damai Vatikan-Irak
Keputusan untuk secara resmi menyatakan Natal sebagai hari libur nasional datang setelah pertemuan 17 Oktober antara Kardinal Irak Luis Raphael Sako, Patriark Babilon Khaldea dan Presiden Irak Barham Salih. Kardinal Sako sebagai wakil Tahta Suci Vatikan mengusulkan pengakuan Natal sebagai hari libur nasional di Irak.

Dalam pertemuan itu, Presiden Barham Salih Salih mengapresiasi peran penting warga kristiani Irak yang tetap berkiprah membangun negara meski mengalami diskriminasi dan kekerasan selama bertahun-tahun.

Diplomasi Gereja Katolik ritus Romawi (Vatikan) dengan dunia Islam sebenarnya bukan sesuatu yang sungguh baru. Dialog antaragama demi perdamaian yang dilakukan tokoh Gereja Katolik dengan tokoh Islam sudah berlangsung sejak lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun