Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama FEATURED

Merapi Siaga, Apa 10 Barang Paling Diperlukan Pengungsi?

11 November 2020   09:23 Diperbarui: 28 Januari 2021   14:08 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kubah lava dilihat dari Desa Kinahrejo (6/10/2020) - ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Rupanya sebagian donatur "memanfaatkan" bencana untuk membuang segala isi lemari pakaian, tanpa memilah mana yang masih pantas dipakai dan mana yang tidak. Alih-alih membantu, pakaian bekas justru sering membebani relawan dan pengungsi. 

10. Obat-obatan ringan

Lazimnya para pengungsi yang sakit parah atau luka parah akan ditangani rumah sakit. Karena itu, yang diperlukan pengungsi adalah obat-obatan ringan saja. Daftar keperluan obat kurang lebih seperti isi kotak obat di rumah kita. 

Pilih Lembaga Tepercaya

Hati-hati, selalu ada orang jahat yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Salurkan bantuan melalui pribadi, lembaga pemerintah, swasta, dan keagamaan resmi dan tepercaya. 

Kita dapat membantu melalui lembaga negara yang tepercaya. Antara lain, BNPB dan PMI. Juga bisa membantu lewat lembaga swadaya masyarakat yang sudah kita kenal dengan baik rekam jejaknya. Syukur-syukur, ada sahabat atau kerabat kita yang menjadi pengurus lembaga itu. 

Selain itu, melalui lembaga berbasis keagamaan dan atau media massa yang berpengalaman membantu bencana, terorganisasi dengan baik serta sungguh transparan dalam pelaporan distribusi bantuan. 

Wasana Kata

Demikian daftar ini saya buat berdasarkan pengalaman dan pengamatan sewaktu menjadi relawan bencana, tepatnya pascaletusan Merapi 2010.

Semoga bermanfaat. Kita berharap, Merapi tidak meletus dengan dahsyat, apalagi sampai mengeluarkan abu vulkanik dalam jumlah besar. Jika itu terjadi, masyarakat dan pemerintah seharusnya sudah mengantisipasi karena bukan pertama kali Merapi "batuk keras". 

Penulis hanya warga biasa. Mohon masukan untuk perbaikan artikel yang ditulis dengan segala keterbatasan penulis untuk upaya penyadaran sikap waspada bencana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun