Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bisakah Anak Indonesia Ciptakan Kata Baru seperti Anak Italia Ini?

25 September 2020   10:30 Diperbarui: 25 September 2020   14:01 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matteo dan gurunya - (Foto dari Ansa/Rossetti)

Kita perlu pendidikan yang membebaskan, bukan menekan kreativitas anak! Fokus edukasi kita seharusnya bukan soal nilai akhir, melainkan kecintaan terhadap pengetahuan. Hanya dalam iklim pendidikan yang mendukung anak berkreasilah, gagasan baru dapat muncul. 

Menarik pula betapa besar peran lembaga studi bahasa, media massa, dan pejabat Italia dalam mendukung langkah anak-anak seperti Matteo untuk menjadi penganggit kata baru. Setelah kisah Matteo ini viral, koran Corriere mengadakan sayembara "cipta kata baru" untuk anak dan remaja.

Ah, seandainya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, para pemengaruh dan para pemangku kepentingan bahasa makin giat mendorong kecintaan berbahasa Indonesia, tentu akan muncul Matteo versi Indonesia. 

Siaran televisi yang kurang bermutu bisa diganti kuis tebak kata atau lomba baca puisi. Bisa dibuat kanal YouTube dan akun Instagram, Twitter, dan Facebook serta TikTok kekinian untuk memasyarakatkan bahasa Indonesia bagi anak dan remaja. 

Alih-alih membayar pemengaruh persepsi politik, mengapa tak membayar pemengaruh bahasa Indonesia? Beberapa penulis di Kompasiana ini pun memiliki kemampuan dan potensi untuk jadi pemengaruh bahasa Indonesia!

Semoga artikel ini dibaca oleh Mas Menteri Nadiem Makarim dan jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Juga oleh semakin banyak orang tua dan pendidik anak bangsa. 

Kepada anak, remaja, dan mahasiswa yang membaca tulisan ini, pesan saya: "Matteo si anak kelas tiga SD saja bisa usulkan kata baru, kalian bisa juga, kan?" Salam cerdas!

Pojok baca: 1, 2, 3, 4. Simak Keuntungan Menulis FIksi dan Pilih Vokasi. Sila bagikan artikel ini jika Anda pandang berfaedah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun