Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Profesor" Hadi Pranoto, Anji, dan Aneka Kejanggalan yang Menyertai

2 Agustus 2020   23:59 Diperbarui: 4 Agustus 2020   21:35 3373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar YouTube Anji bersama Hadi Pranoto(Screenshot) via Kompas.com

Pernyataan yang janggal. Dalam KBBI V edisi daring, makna kata dosis adalah:

  1. n    Dok    takaran obat untuk sekali pakai (dimakan, diminum, disuntikkan, dan sebagainya) dalam jangka waktu tertentu.
  2. n    Dok    ukuran pengobatan yang harus diberikan untuk jangka waktu tertentu (tentang radiasi atau penyinaran pada daerah atau bagian tubuh tertentu)
  3. n    Fis    jumlah energi atau tenaga yang diberikan oleh zarah pengion kepada suatu satuan massa bahan yang disinari atau diradiasi pada tempat yang diselidiki atau diminati

Tidak ada istilah "dosis virus". 

3. Indonesia agraris, ada panas ada hujan

Kata "agraris" berarti "pertanian". Tidak ada sangkut pautnya dengan adanya (musim) panas dan (musim) hujan. Mungkin yang dimaksud Hadi Pranoto adalah "tropis", bukan agraris.

4. membunuh genetik dari Covid-19

Kata "genetik" berarti "berhubungan dengan keturunan atau gen". Kalimat yang tepat seharusnya "membunuh virus Covid-19".

5. Kita butuh kepanasan di atas 350 derajat

Lagi-lagi pemakaian kata yang salah besar. Kepanasan seharusnya diganti "panas".

6. Baja meleleh di atas 350 derajat

Pernyataan yang kurang tepat. Ini informasi dari situs pengelasan:

Pengelasan.net-dokpri
Pengelasan.net-dokpri
Tergantung jenisnya, baja meleleh pada suhu antara 1300-1500 derajat Celsius. Benar di atas 350 derajat, tapi jauh sekali angka 350 dengan 1300 derajat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun