Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gempa Jogja 14 Tahun Lalu dalam Kenangan Saya: dari "Naga" sampai "Mantan"

27 Mei 2020   14:39 Diperbarui: 28 Mei 2020   02:00 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster pemain sepak bola yang langsung dipasang di pohon, serta karung bekas yang kembali dikumpulkan untuk alas tidur. Di Dusun Bondalem, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, ini hampir semua rumah telah rata tanah akibat gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006. Foto: Kompas.com/Amir Sodikin

Yang unik adalah adanya rumah dome atau iglo ala orang Eskimo di Prambanan. Rumah ini adalah kreasi donatur dari luar negeri untuk warga dusun yang terkena relokasi. 

Kini kawasan ini berubah jadi objek wisata Rumah Domes Sleman, dengan ikon Teletubbies yang punya rumah berbentuk serupa.

en.netralnews.com
en.netralnews.com

2. Pentingnya merawat ingatan akan bencana

Generasi baru yang lahir pascagempa Jogja bisa saja tidak tahu bahwa gempa dahsyat pernah menghancurkan kehidupan di wilayah yang mereka tempati sekarang. Karena itu, amat penting merawat ingatan akan bencana.

Pemberitaan media akan memori gempa dan pelaksanaan acara untuk mengenang (korban) gempa amat membantu untuk merawat ingatan ini. Pembangunan monumen juga bisa membantu merawat memori pahit bencana yang pernah terjadi.

Tulisan sederhana ini juga jadi upaya saya untuk merawat ingatan akan gempa. Siapa tahu, generasi baru Jogja yang lahir pascagempa akan memetik manfaat dari coretan ini. 

Menyitir Dilan, saya boleh menulis: "Mengalami gempa tanpa ada persiapan itu berat, kalian mungkin tak akan kuat."

Pesan saya bagi warga Jogja dan daerah rawan gempa lainnya adalah: "Gempa itu seperti mantan. Ia bisa engkau lupakan, tapi suatu saat bisa kembali menemuimu pada saat yang tak engkau nanti-nantikan."

Waspadalah! Teriring salam dan doa, khususnya bagi keluarga dan jiwa-jiwa korban gempa Jogja. Jogja istimewa, kuat dalam hadapi segala bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun