Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyibak Misteri Kaitan Lukisan Kerahiman Ilahi dan Kain Kafan Turin

19 April 2020   05:42 Diperbarui: 19 April 2020   05:47 2771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Kerahiman Ilahi-Kain Kafan Turin - dokpri

Foto dari cisza2.krakow.dominikanie.pl (domain publik)
Foto dari cisza2.krakow.dominikanie.pl (domain publik)
Seniman lain lantas membuat versi lain berdasarkan kisah Santa Faustina dan lukisan pertama di atas. Akan tetapi, sering terjadi aneka versi "baru" ini tidak mirip dengan versi perdana Lukisan Kerahiman Ilahi.

Kain Kafan Turin (Holy Shroud)

Baru-baru ini Paus Fransiskus membuat "kejutan kecil" dengan mengunggah foto kain kafan Turin di akun Instagram resminya @franciscus.

gambar negatif Kain Kafan Turin- Instagram @franciscus
gambar negatif Kain Kafan Turin- Instagram @franciscus
Mengapa disebut "kejutan kecil"? Karena sebenarnya di kalangan pembelajar, kain kafan Turin ini masih terus menjadi perdebatan. Perdebatan berkisar mengenai keotentikan dan waktu "dibuatnya" kain kafan ini.

Beberapa pihak meyakini, Kain Kafan Turin (karena disimpan di sebuah gereja di Turin/Torino Italia) adalah kain pembungkus jenazah Yesus. Beberapa pihak lain menyangkal pandangan ini berdasarkan tes karbon yang menunjuk bahwa kain ini berasal dari periode antara 1260 and 1390. Namun, segera dibantah lagi oleh pihak yang menyatakan, tes karbon itu mengambil sampel dari kain penambal yang ditambahkan pada kain asli.

Arculfo, uskup Gaul (Prancis) abad ketujuh, juga melaporkan melihat sudarium (kain peluh) yang ada di kepala Yesus selama perjalanannya ke Palestina, bersama-sama dengan kain linteamen yang lebih besar, di mana gambar Yesus tampak. 

Adanya kain peluh Yesus di Basilika Makam Suci (Holy Sepulchre) Yerusalem juga dicatat oleh "Commemoratorium de casis Dei vel monasteriis" (808 M) yang dibuat untuk kaisar Charlemagne.

Pada hemat penulis, dunia ilmiah memang belum mencapai kesimpulan pasti tentang Kain Kafan Turin ini.

Pandangan Para Paus

Paus Fransiskus dengan bijaksana mengizinkan unggahan Kain Kafan Turin yang disertai komentar indah ini: 

"Wajah yang dirusak oleh luka-luka ini menyampaikan pesan damai. Pandangannya tertuju bukan pada mata kita, tapi pada hati kita. Seolah mengatakan, "Percayalah, jangan berhenti berharap. Kekuatan cinta Tuhan, kekuatan Dia yang Bangkit mengalahkan segalanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun