Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Maria, Penyandang Sindrom Down yang Raih Gelar Doktor

30 Maret 2020   08:11 Diperbarui: 31 Maret 2020   01:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu keunggulan Universitas Udine dan sejumlah besar lembaga pendidikan di Eropa adalah adanya layanan bantuan untuk para penyandang disabilitas. Hal ini amat sangat membantu mahasiswa-mahasiswi seperti Maria Coco untuk meraih mimpi yang nyaris mustahil diraih seorang penyandang Sindrom Down.

Inspirasi bagi Kita

Kisah Maria Coco menjadi inspirasi bagi kita semua. Ia membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang mutlak untuk meraih kesuksesan. Ia berjuang menyelesaikan studinya dengan segala hambatan akibat kondisi disabilitasnya. Berkat kemauan kuat, ia berhasil.

Selain itu, kisah Maria Coco menjadi cermin bagi segenap dunia pendidikan Indonesia. Sudahkah dunia pendidikan kita ramah terhadap siswa-siswi penyandang disabilitas? Adakah anggaran dan perhatian memadai dalam wujud layanan khusus penyandang disabilitas di sekolah-sekolah dan kampus kita?

Di sisi lain, Maria Coco tentu merasa nyaman belajar karena tidak mengalami perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Ini mungkin terwujud karena penyadaran terus-menerus di kalangan pengajar dan siswa bahwa setiap orang berhak diperlakukan dengan penuh cinta dan hormat.

Salam cerdas!

Rujukan: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun