Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Para Suster yang Berbaur dengan Pekerja Seks Komersial

4 Oktober 2019   17:25 Diperbarui: 4 Oktober 2019   18:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lisa Kristine - nunshealinghearts.org

Kepekaan sosial perlu kita tingkatkan bersama. Kita bisa juga membuat kelompok-kelompok berbasis keagamaan atau non keagamaan untuk menanggapi isu perdagangan manusia. Pantau lingkungan Anda. Pantau unggahan di media sosial. Apakah ada aktivitas atau unggahan yang mengarah pada praktik perdagangan manusia dengan modus prostitusi?

Jangan Terburu-buru Menghakimi

Para suster jaringan Talitha Kum tak mengadili para wanita kupu-kupu malam itu dengan penilaian moral keagamaan. Alih-alih, para biarawati itu mendekati, menyapa, berbaur dengan para wanita pekerja seks komersial untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi mereka. 

Kisah-kisah pilu para wanita malang itu memanggil kita bukan untuk mengadili dan menghukum dengan stigma, tapi mendengarkan dan menolong dengan cara-cara sederhana penuh cinta.  Para suster membuktikan, cinta itu terwujud dengan sapaan dan segelas kopi hangat bagi kupu-kupu malam di tepi jalan.

Sumber: nunshealinghearts.org dan talithakum.info/en/about-us/vision

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun