Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bertemu Lagi Keluarga di Papua Setelah Terpisah Lama

5 Mei 2019   10:14 Diperbarui: 5 Mei 2019   10:23 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA/M. Agung Rajasa

Ester akhirnya sadar, adiknya yang telah hilang puluhan tahun lalu telah kembali. 

Ester segera merangkul Yohan. Kakak dan adik ini larut dalam tangisan haru. 

"Kak Ester, Bapak mana?", tanya Yohan. 

"Bapak sudah meninggal setahun setelah kamu hilang. Ia merasa amat bersalah karena lalai menjagamu sampai kamu terbawa kapal," tutur Ester. Mendengar itu, Yohan makin larut dalam tangis. Tangis Ester pun makin menjadi-jadi. 

Tangis bahagia bercampur duka karena adiknya secara ajaib diperkenankan Tuhan untuk bertemu kembali dengan keluarga besarnya setelah puluhan tahun terpisah. 

Sayangnya, sang Ayahanda tercinta sudah lama wafat sehingga tak bisa menyaksikan pulangnya Yohan, putranya yang amat ia sayang...

Ayah Yohan sakit-sakitan dan akhirnya wafat karena karena putra tersayang tak kunjung pulang.

NB: Berdasarkan kisah nyata yang dikisahkan pada saya oleh Romo Martin Selitubun, imam keuskupan Agats.

Yohan dan Ester adalah nama fiktif untuk tokoh nyata.

Apakah ada pembaca yang tahu identitas tokoh-tokoh dalam kisah haru ini?  Akan amat menarik bila ada informasi yang lebih lengkap. Sila juga berkisah tentang pertemuan kembali dengan kerabat yang lama terpisah atau hilang kontak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun