Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Maroko, Paus Fransiskus Disambut Kidung 3 Agama

2 April 2019   09:14 Diperbarui: 2 April 2019   09:23 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus dan keluarga Raja Maroko- moroccoworldnews.com

Paus Fransiskus baru saja mengunjungi Maroko, Sabtu dan Minggu lalu (30-31 Maret 2019). Ia datang ke negara yang 99 persen warganya memeluk Islam itu untuk memenuhi undangan Raja Mohammed VI dalam hal dialog antaragama.

Kunjungan kedua di negara mayoritas muslim

Februari lalu, Paus Fransiskus mencetak sejarah sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia pertama yang berkunjung ke Uni Emirat Arab.

Bersama perwakilan Dunia Islam, Paus menandatangani Deklarasi Persaudaraan Manusia.

Baca: 1, 2

Paus Fransiskus memang memiliki kepedulian besar pada upaya menjalin persaudaraan antarpemeluk agama. Ia dikenal sebagai paus yang selalu ingin membangun jembatan, bukan tembok pemisah.

Dalam sejumlah kesempatan, ia mengkritik secara halus pemerintah negara-negara yang berencana atau sudah membangun tembok pemisah untuk mencegah masuknya imigran.

Pujian tulus Paus untuk Islam di Maroko

Paus memuji Islam di Maroko yang moderat dan menghargai hidup dalam kerukunan dengan pemeluk agama lain.

Sebagai informasi, Maroko adalah kerajaan Muslim Sunni dengan penduduk sejumlah 36 juta orang. Maroko pernah diguncang aksi pemboman oleh teroris di Casablanca pada tahun 2003, yang menewaskan 43 orang.

Belajar dari peristiwa itu, sejak tahun 2004, Maroko mereformasi kebijakan agama dan pendidikan untuk mencegah berkembangnya fundamentalisme.

Upaya ini tercermin jelas dengan pendirian Institut Mohammed IV, sebuah institut calon ulama yang mengajarkan Islam moderat.

Ulama lulusan institut ini menyebarkan Islam moderat itu di negara-negara tempat di mana mereka berasal atau bertugas: di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.

Paus Fransiskus mengunjungi institut ini pada hari Sabtu lalu.

Paus kelahiran Argentina ini memuji institut Mohammed IV dengan berkata, "(Institut ini) mengupayakan pendidikan yang efektif untuk memerangi semua ekstrimisme, yang sering sekali mengarah pada kekerasan dan terorisme, dan yang adalah serangan terhadap agama dan terhadap Tuhan sendiri."

Disambut Kidung Tiga Agama

Morocco Philharmonic Orchestra menyiapkan penampilan istimewa untuk menyambut kehadiran Paus Fransiskus.

Tiga penyanyi yang mewakili tiga agama Abrahamik menyajikan penampilan memukau di hadapan Raja Mohammed VI dan Paus Fransiskus.

Ketiga penyanyi ini mewakil penganut Islam, Yudaisme, dan Katolik.


Penampilan diawali oleh lantunan merdu adzan yang dikidungkan oleh muazin Smahi El Harati yang memakai Djellaba hijau dan sorban putih.

Penyanyi dari Perancis, Francoise Atlan lantas mengidungkan sebuah doa orang Yahudi, Adonai. Menyusul kemudian El Hadni.

Setelahnya, seorang penyanyi sopran  Caroline Casadesus menyanyikan Ave Maria (versi motet Caccini), sebuah kidung umat Katolik.

Tampilan lagu tiga agama Abrahamik itu memukau hadirin yang hadir, termasuk Raja Maroko dan Paus Fransiskus.

Hikmah kunjungan Paus ke Maroko

Kunjungan Paus Fransiskus ke Maroko menjadi tanda nyata persaudaraan yang digalang antara umat Katolik dan Islam, dua agama dengan pengikut terbesar di dunia.

Paus Fransiskus dengan tulus memuji Maroko yang belajar dari pahitnya teror bom yang dilakukan kaum ekstremis. Maroko menjadi model negara atau kerajaan Islam yang sangat berhasil mencegah bekembangnya ekstrimisme agama. Jalan yang Maroko tempuh adalah pendidikan, bukan hanya intervensi militer.

Raja Mohammed VI mengatakan, pendidikan adalah kunci melawan radikalisme. "Apa yang menjadi ciri umum semua teroris bukanlah agama, tetapi sikap acuh terhadap agama," tegasnya.

Betapa indah kunjungan Paus ke Maroko. Betapa merdu lagu tiga agama Abrahamik yang menyambutnya di Maroko.

Semoga keindahan lagu ini menjadi pengingat bahwa agama-agama memang seharusnya menghadirkan keindahan bagi kita yang berbeda.

Sumber: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun