Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengulik Paham di Balik Ajaran "Kiamat Lokal" di Ponorogo

14 Maret 2019   06:07 Diperbarui: 14 Maret 2019   07:20 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medium.com/@latika_139

Memahami dengan hati warga yang percaya Mahdisme

Saya mengajak kita untuk memahami dengan hati para saudara-saudari kita yang telanjur percaya pada Mahdisme. 

Dalam kasus di Ponorogo, warga bahkan sampai rela menjual rumah dan tanah dan meninggalkan kampung halaman yang dicintai demi menghindari kiamat lokal.

Mereka janganlah kita pandang sesat. Mereka semua sejatinya adalah korban. Ya, merekalah korban dari sebuah paham yang lahir dari aneka faktor:

- ketidakadilan ekonomi dan sosial yang mungkin mereka alami

- tidak utuhnya  pengajaran agama(-agama) yang mereka batinkan

- kurangnya logika berpikir akibat minimnya pendidikan

- terblokirnya logika berpikir akibat indoktrinasi agama

- munculnya tokoh kharismatik yang mampu memberi harapan dan solusi instan

Kita tentu masih ingat kasus Lia Eden dan Sekte Kerajaan Ubur-Ubur di Serang. 

news.okezone.com
news.okezone.com
Dua kasus ini hanyalah sebagian kecil dari Mahdisme yang sempat terekam pemberitaan media. Di level akar rumput, saya yakin sekali, ada banyak aliran-aliran dan kelompok Mahdisme di Nusantara tercinta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun