Mohon tunggu...
Bob S. Effendi
Bob S. Effendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Energi

Konsultan Energi, Pengurus KADIN dan Pokja ESDM KEIN

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Telah Memvalidasi ThorCon

30 Mei 2019   23:45 Diperbarui: 23 Juli 2019   23:36 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laporan Tengah Kajian PLTT oleh P3Tek 

Delegasi Indonesia di DSME di galangan Okpo (Bapak Teguh, ketiga dari kiri)
Delegasi Indonesia di DSME di galangan Okpo (Bapak Teguh, ketiga dari kiri)

DSME, bukan saja  galangan kapal kedua terbesar di dunia dengan omset sekitar $22 Milyar atau sekitar Rp 350 Triliun per tahun, tetapi juga dikenal sebagai galangan dapat membangun struktur kapal terbesar di dunia dan struktur yang paling menantang di dunia. 

Tentunya membangun sebuah kapal pembangkit listrik tenaga nuklir dengan lambung ganda (double hull)  dengan panjang 174 dan lebar 66 meter bukan hal yang sulit bagi DSME yang galangannya terletak di Okpo sekitar 2,5 jam dari Busan. 

Chief Operating Officer Offshore  DSME, YS Lee mengkonfirmasi kepada delegasi Indonesia bahwa DSME dapat membangun desain Thorcon dalam waktu sekitar 2,5--3 tahun, termasuk FEED (Front End Engineering Design) untuk unit pertama dan  untuk yang selanjutnya (Nth) yang hanya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun.

Delegasi Indonesia di Kantor pusat DOOSAN, di Changwon (Bapak Teguh ketiga dari kiri).
Delegasi Indonesia di Kantor pusat DOOSAN, di Changwon (Bapak Teguh ketiga dari kiri).

DOOSAN, produsen komponen pembangkit listrik korea yang sudah berumur lebih dari seratus tahun yang telah membangun 22 reaktor nuklir antara lain reaktor Westinghouse AP1000 yang komplek pabriknya terletak di Changwon, 1,5 jam dari Busan. 

Karena Thorcon merupakan pembangkit bersuhu tinggi dengan  tekanan rendah, sehingga sebagian besar komponen dapat menggunakan komponen pembangkit listrik batubara yang membuat biaya  menjadi murah, tidak seperti pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya yang memerlukan komponen khusus yang mahal. 

Untuk turbogenarator, Doosan mengusulkan untuk menggunakan Doosan-Skoda 660 MW Turbin Ultra Super Critical, yang memiliki keandalan tinggi dan telah digunakan di beberapa pembangkit listrik di Indonesia.

Tentu saja, membangun reaktor MSR yang tanpa tekanan tidak akan menjadi tantangan bagi Doosan - bahkan rencana sedang dibahas untuk PT PAL, untuk bekerja sama dengan Doosan-DSME sehingga reaktor dan beberapa komponen utama lainnya pada akhirnya dapat dibangun di Indonesia untuk dapat meningkatkan konten lokal melalui transfer teknologi sehingga menjadi reaktor made-in-Indonesia.

Bapak Teguh Supriyadi, assisten deputi sekretaris kabinet memberikan kesan & pesan di dampingi oleh direktur marketing offshore DSME, Yong-Seok Joe.
Bapak Teguh Supriyadi, assisten deputi sekretaris kabinet memberikan kesan & pesan di dampingi oleh direktur marketing offshore DSME, Yong-Seok Joe.

Bapak Supriyadi,  setelah berkunjung dan  berdiskusi dengan para pimpinan eksekutif di DSME dan DOOSAN,  yakin bahwa Thorcon dapat dibangun di Korea dan akhirnya seluruh unit dapat dibangun dan diproduksi di Indonesia yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang dapat memproduksi  pembangkit listrik tenaga nuklir generasi maju paska pada tahun 2035.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun