Rupanya TVONE menempelkan sebutan tersebut lantaran telah melihat aksi dan pidato Tuan Guru seimbang dan sangat menginspirasi bagi yang mendengar dan melihatnya. Beliau menyampaikan sesuatu yang sudah diperbuatnya lebih banyak daripada apa yang akan diperbuatnya.
      Visi-misinya terbilang visioner. Saat selaku bakal calon Pilkada Lombok Barat (Lobar), beliau mengusung slogan sederhana dan kontekstual "Menuju Lombok Barat  Maju dan Berkah." Visi-misi itu mengandung manfaat bagi semua. Kata berkah lebih tinggi posisinya daripada bermanfaat. Beliau inspirasi untuk perubahan.
      Tapi sayang, tulisan singkat tentang inspirasi perubahan itu tak ditutup dengan pencalonan dirinya selaku calon Bupati Lobar. Beliau gagal menjadi calon kandidat dari Partai Demokrat. Penyebabnya apa penulis tidak tahu yang jelas beliau seharusnya mencari kendaraan partai yang ikhlas dan memiliki visi perjuangan untuk perubahan. Dan juga maklum, santrinya masih seibuk belajar dan belajar tak ada yang terjun di dunia politik.
      Partai pun setengah hati berjuang dan mengusung beliau selaku pemimpin inspirasi dan perubahan menjadi lebih baik di masa depan. Kini Pak Tuan Guru kembali mengajar dan menginspirasi di dunia akademis, lingkungan sekitar dan media yang tertarik terhadap kerja dan usaha beliau. Dan mungkin juga, Tuhan bermaksud lain yang lebih baik terhadap diri beliau di masa-masa depan.
     Â