Mohon tunggu...
arthur
arthur Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

manusia biasa yang belum masak dan senang menulis..berharap bisa berbagi informasi lewat kacamata sempit, yang tersimpan diruang kecil di bagian otak saya....mencoba meramu masakan hidup dalam aliran kata-kata, dari bahan berupa mata, telinga, hidung, mulut, dan hati....

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Hati-hati Dengan ML

21 Agustus 2010   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:50 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

ML menjadi momok masyarakat menjelang hari nan fitri ini. Karenanya, masyarakat harus berhati-hati. Jika tidak, kemungkinan bisa terserang penyakit. Mungkin anda akan bertanya : Ada apa dengan ML?....Kok bisa menjadi momok?....Eh, ML itu Mariska Lubis, ya?....Sabar, akan saya jawab pertanyaan tersebut.

Ada dua ‘ML’ yang menjadi pembahasan dalam tulisan ini. ML pertama adalah ‘Makanan Luar’. Serangan produk makanan dan kosmetik dari negara tetangga, semakin membabi buta di pasar tradisional dan toko-toko sekitar rumah kita. Keberadaan produk luar tersebut tak mengenal tempat, desa dan kota. Terlebih, di daerah yang berbatasan langsung dan dekat dengan negara tetangga. Biasanya, produk makanan dan kosmetik selalu ‘mejeng’ manis di etalase toko. Karenanya, perlu kode ML pada kemasan produk makanan tersebut.

Kode ML pada kemasan dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Adapun fungsi kode tersebut adalah menyatakan kelayakan produk untuk dijual di pasaran. Tentunya, sudah melalui tahapan pengujian secara klinis oleh BPOM. Kode ini harus diperhatikan selalu saat berbelanja. Apalagi, masyarakat kita yang sangat konsumtif dan selalu beranggapan bahwa ‘produk luar jauh lebih baik dibandingkan produk dalam negeri’. Biasakanlah untuk menyempatkan diri melirik sebentar kode pada kemasan produk belanjaan anda. Jika tak hati-hati dalam membeli, bisa-bisa rugi sendiri.

Kenapa bisa rugi, ya?....Makanan dari luarkan lebih enak. Produk kosmetiknya juga benar-benar ampuh. Bisa bikin wajah jadi kinclong dengan cepat. Pokoke lebih maknyos dan tampak ganteng/cantik. Memang benar seperti itu. Tapi, ada kemungkinan produk tersebut dibuat menggunakan zat tak aman bagi tubuh. Sebut saja, formalin dan rhodamin-B. Akumulasi dari zat tersebut dalam tubuh, dapat menyebabkan kanker. Ada dua kanker yang dapat ditimbulkan. Kanker pertama adalah kanker penyakit. Kanker kedua adalah ‘kantung kering’. Duit anda habis untuk biaya pengobatan di rumah sakit. Ingat, sakit itu mahal, pren.

ML kedua adalah ‘Making Love’. Hawa nafsu yang tidak terjaga, akan menyebabkan ibadah puasateman-teman yang menjalankan menjadi terganggu. Berpikir positif selalu, jangan sampai kalah oleh nafsu birahi. Godaan selalu hadir di lingkungan sekitar. Rok mini, baju satu tali, celana dan baju ketat, akan mengajak lamunan pada kata ‘Making Love’. Kalau tergoda setiap hari, bisa-bisa mandi besar pula setiap hari. Oh, no….Dingin, bro.

Jadi, berhati-hatilah dengan dua ‘ML’ di atas. Jangan sampai kenikmatan sesaat membuat kita menjadi sesat. Lha, bagaimana dengan ‘ML’ si Mariska Lubis?....Kalau ‘ML’ yang itu, jangan anda takuti. Tulisan-tulisannya membuat anda kaya akan informasi dan pencerahan. Mariska Lubis juga bisa menjadi motivator dan guru bagi penulis pemula. Tak percaya?....Lihat saja tulisan super buah pikirannya dan rajutan kata di boks komentar anda.

Nah, semoga tulisan ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Selamat menunaikan ibadah puasa dan berbelanja. Berbelanjalah yang sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun