Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Menjadi penulis adalah menjadi saksi: terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap sejarah yang terus bergerak.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Teh Fanning Cap Cangkir: Aroma Masa Kecil yang Tak Pernah Luntur

10 Oktober 2025   11:46 Diperbarui: 11 Oktober 2025   06:17 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar teh fanning cap "Cangkir" yang di dalamnya ada kupon berhadiah | Dokumen pribadi

Di Indonesia, teh menjadi bagian identitas kuliner dan sosial. Teh Cap Cangkir adalah versi lokal dari perjalanan panjang itu—teh rakyat yang membumi namun bermakna.

Di akhir tulisan ini, Teh Fanning Cap Cangkir adalah lebih dari sekadar seduhan. Ia adalah kenangan, filosofi, dan budaya yang hidup dalam setiap cangkir.

Bagi yang belum pernah mencicipinya, rasa penasaran akan muncul dari cerita-cerita hangat yang mengiringinya. Dan bagi yang sudah akrab, teh ini adalah pelipur rindu akan masa kecil yang sederhana namun penuh cinta.

Kalau kamu belum pernah mencoba, mungkin sudah waktunya menyeduh satu cangkir dan merasakan sendiri keajaibannya. Apa teh yang sahabat pembaca kompasianer gunakan di rumah? (*)

Penulis: Riduannor
Samarinda, 10 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun