Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Menjadi penulis adalah menjadi saksi: terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap sejarah yang terus bergerak.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Gaya Hidup Saat Lebaran, Antara Euforia dan Jeratan Pinjol

5 April 2025   17:32 Diperbarui: 5 April 2025   21:39 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang terjerat pinjol memikul hutang dan diteror tagihan diolah menggunakan AI (Dokpri)

Pinjaman online menjamur sebagai solusi instan untuk kebutuhan mendesak, termasuk konsumsi saat Lebaran. Dengan kemudahan proses, bunga yang tidak dijelaskan secara transparan, serta pencairan cepat, banyak orang tergoda mengajukan pinjaman tanpa pertimbangan matang.

Bahkan, beberapa di antaranya tidak menyadari bahwa mereka terjebak dalam pinjol ilegal. Layanan pinjol ilegal biasanya memikat korban melalui iklan masif di media sosial. 

Mereka menawarkan pinjaman tanpa jaminan, tanpa BI checking, dan pencairan dalam hitungan menit. Tapi di balik kemudahannya, tersembunyi jebakan berupa bunga mencekik, denda harian, dan teror penagihan yang tidak manusiawi.

Setelah Lebaran berlalu, kenyataan mulai menghantam. Pengeluaran membengkak, tagihan kartu kredit, cicilan kendaraan, dan tentu saja kewajiban membayar pinol mulai menghantui.

Banyak orang akhirnya harus menyisihkan penghasilan bulan-bulan berikutnya hanya untuk membayar utang lebaran. Yang menyedihkan, ada yang terjebak dalam siklus gali lubang tutup lubang. 

Pinjaman dari satu pinjol untuk membayar pinjol lainnya. Bahkan tidak sedikit kasus di mana korban pinjol kehilangan pekerjaan, hancur secara mental akibat tekanan penagihan, hingga melakukan tindakan nekat bundir (bunuh diri), karena tidak mampu melunasi hutang.

***

Jeratan pinjol sebenarnya bisa dihindari jika masyarakat memiliki kesadaran literasi keuangan yang baik. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Membuat Anggaran Lebaran yang Realistis

Rencanakan sejak awal berapa banyak dana yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan Lebaran, termasuk transportasi, konsumsi, dan hadiah. Jangan memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup orang lain.

2. Menabung Sejak Jauh Hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun