Kunjungan Ibu Camat ke Sekolah dan Pembinaan UKS

SAMARINDA - Camat Sungai Kunjang Kota Samarinda, Ibu Dwi Siti Noorbayah, S.Sos.,M.Si beserta stap dan Dokter Puskesmas Lok bahu berkunjung ke SD yang penulis pimpin, yaitu SD Negeri 012 Sungai Kunjang.

Ini merupakan kunjungan kedua. Pada kunjungan pertama, Ibu Camat mengadakan bersih-bersih sampah bersama warga masyarakat dan paguyuban kelas yang ada di Sekolah.

Baca juga: Mengikuti Raker Kepala Sekolah dan Pelayanan Pendidikan

Dikunjungan kedua, beliau (21/02/2024) selain mengkampanyekan lingkungan bersih sampah juga bertepatan dengan Hari peduli Sampah Nasional. Dan melakukan Pembinaan Sekolah Sehat melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Pada kesempatan ini beliau bertanya kepada penulis, Apakah UKS berjalan di sekolah?. Saya menjawab kegiatan UKS tetap berjalan di sekolah karena ini merupakan Program Adiwiyata Sekolah. 

Sekolah Adiwiyata merupakan Program yang dicanagkan oleh Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mendorong sekolah-sekolah menjadi tempat dan wadah belajar siswa dan warga sekolah dalam upaya pelestarian Lingkungan hidup.

***

Baca juga: Guru Penggerak Digugat, MA Kabulkan Batasan Usia Bukan Menjadi Syarat Mengikuti Program Guru Penggerak

Pertemuan penulis dengan Ibu Camat Sungai Kunjang beserta stap dan Dokter Puskesmas (Dokpri)

Hanya saja di sekolah yang penulis tidak mempunyai ruangan khusus UKS, karena keterbatasan ruangan kelas dan juga bangunan yang bisa dialih fungsikan atau dijadikan UKS. Memang banyak bangunan yang merupakan rumah dinas sekolah, tetapi semua bangunan tersebut dalam kondisi rusak berat.

Baca juga: Guru Penggerak Tidak Mengenal Lulusan Terbaik, Senior dan Junior Lulusannya. Kok Bisa, Memang Harus Segitunya Ya?

SD Negeri 012 Sungai kunjang sangat memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah pusat dan daerah, terutama penambahan sarana bangunan berupa Bangunan gedung yang bisa digunakan sebagai UKS, Kantin sehat, Laboratorium IT, dan juga Aula pertemuan sekolah.

Sehingga dengan terpenuhinya bangunan dan fasilitas sekolah yang memadai Sekolah ini bisa memenuhi kelengkapan sekolah seperti UKS dan kantin sekolah yang diharapkan oleh Ibu Camat Sungai Kunjang Kota Samarinda.

***

Apakah Sekolah sudah mengajukan Bantuan pembangunan fasilitas Sekolah?

Camat Sungai Kunjang Kota samarinda sedang mengisi buku tamu sekolah (Dokpri)

Tentunya sudah. Penulis sudah menghubungi bagian sarana dan prasarana (Sapras) Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda untuk diprioritaskan mendapatkan penambahan bangunan sekolah sebagai ruang UKS dan Kantin Sehat. Tetapi semuanya masih dalam proses.

Selain itu Penulis juga sudah berkoordinasi dan melakukan pengurusan sertifikat tanah sekolah. Sertifikat atau akte tanah merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh sekolah untuk menghindari sengketa dengan masyarakat sekitar di masa depan. 

Melalui Badan Pengelola Keuangan dan ASet Daerah (BPKAD) segala persyaratan telah diajukan. Sertifikat tanah juga masih menunggu dari badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk diterbitkan.

Kunjungan ibu camat Sungai Kunjang Kota Samarinda, Ibu Dwi Siti Noorbayah, S.Sos.,M.Si berlangsung sekitar 3 jam. Kemudian beliau beserta rombongan pamit untuk melanjutkan kegiatan di kantor Camat pada Pukul 14.15 Wita berkenaan dengan Program Budaya kreatifitas dan berliterasi Daur ulang Sampah sebagai Sarana Penguatan Profil Pelajar Pancasila di setiap sekolah.

***

Gerakan Mendaur Ulang Sampah (Germas) di Kantor Camat Sungai Kunjang

Ibu Dwi Siti Noorbayah, sedang memberikan paparan materi tentang daur ulang sampah (Dokpri)

Setelah pulang dari sekolah pukul 14.15 Wita, penulis melanjutkan kegiatan memenuhi undangan Ibu Camat Sungai kunjang berkenaan dengan program daur ulang sampah di kantor Camat.

Selain para Kepala Sekolah dari Paud, SD dan SMP baik negeri dan swasta sekecamatan Sungai Kunjang, kegiatan juga dihari berbagai aktivis pemerhati sampah dan instansi Dinas Lingkungan hidup (DLH) Kota Samarinda.

Kegiatan ini selain memberikan pemahaman tentang lingkungan dan kesadaran tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sekolah. Selain itu juga, bagaimana mengelola sampah bekas menjadi bahan daur ulang yang sangat bermanpaat dan bernilai ekonomis untuk menambah keuangan keluarga dan juga sekolah.

Berbagai kerajinan hasil olahan daur ulang sampah berupa tempat tisue, pavling block, tempat bunga, kertas olahan dan lain sebagainya. Yang hasil produknya sangat berkualitas dan telah diuji laboratorium tidak mengandung bahan berbahaya dan mengganggu kesehatan.

***

Pemateri menjelaskan Pengelolaan daur ulang sampah (Dokpri)

Selain itu kerajinan daur ulang sampah ini juga sangat berguna dan bermanpaat bagi siswa di sekolah untuk dipelajari menjadi prakarya dan pentingnya literasi mengenai daur ulang sampah sebagai sarana Penguatan Pendidikan profil Pelajar Pancasila.

Selain itu dalam paparan pemateri dari Dinas lingkungan Hidup (DLH) dalam waktu dekat sekitar bulan Maret 2024, para guru juga akan diadakan workshop mengenai proses pendaur ulangan sampah. 

Kegiatan ini juga akan bersinergis dengan program sekolah. Misalnya di sekolah penulis yang sedang menjadikan Sekolah Adiwiyata. Sehingga berbagai program pengolahan sampah sangat berguna sekali bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Dan sekolah yang berwawasan peduli lingkungan, dan upaya melakukan pelestarian lingkungan (*)

Cover story Kunjungan Ibu camat sungai Kunjang ke Sekolah (Dokumen pribadi)