Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Teror Malam Nenek Jamah

17 September 2023   09:37 Diperbarui: 17 September 2023   09:47 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Nenek Jamah, teror malam di kampung (Ilustrasi: Pramono Estu)

***

Tiba-tiba tubuh nenek Jamah bergetar hebat. Napasnya seperti ayam yang digorok. Matanya melotot keatas. Sesaat tubuh renta itu diam. Dan tidak bergerak lagi. Lalu Julak Shaleh menutupnya dengan sarung bahalai. 

Tak berapa lama tubuh nenek Jamah bergerak-gerak dibalik sarung bahalai. Julak memberi isyarat mata ke Haji Ilung. Sejurus kemudian Haji Ilung menancapkan jarum emas diujung kaki nenek Jamah.

Nenek tua itu seakan meraung hebat, saat jarum emas menancap dijari tengah kakinya. Ritual jarum emas dilakukan untuk membuang  ilmu hitam yang dianut oleh nenek Jamah.

***

Tubuh Nenek Jamah ingin bangkit lagi dari kematiannya. Namun upaya itu diredam oleh Julak Shaleh dibantu Haji Ilung.


Sambil merapal mantra dibantu haji Ilung menancapkan jarum emas dijari kaki nenek Jamah, Julak Shaleh berusaha membuang ilmu hitam nenek renta itu.

Tubuh nenek jamah yang sudah duduk, kembali jatuh kelantai.

“Gedebuk!,” tubuh nenek Jamah kembali terbaring kaku dikasur lusuhnya. 

“Syukurlah Pak Haji, nenek Jamah sekarang sudah meninggal.  Haji Ilung, Amat tali, dan beberapa Bapak yang berjaga  dirumah nenek Jamah bernapas lega.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun