Sesekali Radio Taiwan berbahasa indonesia dapat didengar cukup jelas, walaupun gelombang suaranya turun naik. seakan tertiup oleh angin malam. Kadang hilang, kadang  muncul bak terombang ambing di tengah lautan.
***
Layaknya minyak tanah, walaupun ada bahan bakar yang menggunakan gas, dan juga bisa memasak  dengan listrik. MInyak tanah masih saja ada daerah tertentu yang menggunakannya, tidak bisa dihilangkan sama sekali.
Begitupula radio, walaupun teknologi sudah maju dan semua serba digital. Tapi ada sebagian masyarakat Indonnesia yang masih mendengarkan radio untuk mendapatkan informasi, karena daerahnya yang masih terisolir, tidak dialiri listrik, dan tidak bisa dijangkau transportasi darat.
Radio memang alat komunikasi dan hiburan yang unik. Usianya pun sudah ratusan tahun, dari masa ke masa tapi tetap eksis mengikuti perkembangan zaman.
Mungkin Sahabat Kompasianer punya pendapat lain. Apakah radio sebagai wadah mendapatkan informasi, dan juga hiburan akan tetap eksis dan terus bertahan?. Mari memberikan komentar pada tulisan ini. Â Sekali di udara tetap di udara, sekali merdeka tetap merdeka!.(*)
Samarinda, 6 Desember 2022
Disclaimer : properti poto dan lainnya bisa diubah sesuai dengan kebutuhan Admin Kompasiana. Dibuat khusus artikel Kompasiana.