Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kerikil Kecil di Sela Langkah Guru Penggerak

3 Desember 2022   09:08 Diperbarui: 3 Desember 2022   09:11 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Lokakarya Guru Penggerak  | Dokumen Pribadi

Tidak selalu kerikil itu tajam. Namanya kerikil tajam atau tidak bisa berbahaya bila salah menginjaknya. Kehati-hatian melangkah saat menginjak batu kerikil tetap diperlukan. Bila tajam bisa membuat kaki kita sakit dan bahkan berdarah. Bisa juga membuat terjatuh dan terpeleset, dibuatnya.

Perjalanan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang sudah memasuki hari ke-41 belumlah separuh jalan. Ada 6 bulan waktu perjalanan yang harus di lalui. Saat ini penulis dan semua peserta mengikuti PGP masih menyandang Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 7 Kota Samarinda.

Komunitas Praktisi

CGP berdiskusi bersama memecahkan masalah dan mencari solusi | Dokumen Pribadi
CGP berdiskusi bersama memecahkan masalah dan mencari solusi | Dokumen Pribadi

Pada Kegiatan Lokakarya 1 dibahas secara diskusi mengenai "Komunitas Praktisi". Tema diskusi ini menjadi menarik untuk dibahas dan dibicarakan antar kelompok. Ada empat kelompok CGP yang terlibat perbincangan dan diskusi hangat.

Di sekolah terdapat beberapa komunitas yang menghimpun sebuah kelompok. Ada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang di dalamnya berkumpul satu kelompok guru yang memegang mata pelajaran yang sama. Biasa di  SD adalah Guru Agama, dan PJOK. Sedangkan di SMP, SMA/SMK lebih banyak lagi kelompoknya. 

Selain itu ada Kelompok Kerja Guru (KKG) yang mewadahi Guru Kelas di Sekolah Dasar. KKG juga beranggotakan semua guru di sekolah baik guru kelas dan mata pelajaran untuk KKG Sekolah, dan gugus sekolah.

Lebih luas lagi jangkauannya ada MGMP dan KKG kecamatan dan Kabupaten/Kota sesuai tempatnya berada. 

Di dalam sebuah Komunitas praktisi, tidak semua mendukung apa yang diprogramkan dan diinginkan seorang Guru Penggerak. Kericil kecil ada saja diantara sela langkah guru penggerak. 

Di sinilah pentingnya mengkatagorikan sebuah masalah. Dan mencarikan solusi dan jalan keluarnya. Pada sesi Diskusi CGP, terjadi dialog dan curhat para peserta CGP dengan masing-masing permasalahan di sekolah. Di bahas, dan dicarikan solusinya secara bersama.

Misalkan Guru D, bercerita keadaan dan tanggapan guru lainnya setelah dia menjadi CGP mewakili sekolahnya. Tidak semua menyambutnya positip, ada juga sebagian kecil guru di sekolahnya memandang remeh, mencibir, dan menganggap kegiatan GP tidak bermanpaat dan memberikan nilai baik bagi sekolah.

Bahkan di sesi diskusi Guru D serasa mau menyerah. Begitu kuatnya tekanan dari Guru Senior, melemahkan semangat dan memandang sebelah mata kegiatan yang diikuti Guru D sebagai guru penggerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun