Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Relasi dan Kesimpulan Materi dan Cerminan Pemikiran Sosok Ki Hajar Dewantara

5 November 2022   06:12 Diperbarui: 5 November 2022   20:28 7759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi : CGP.7 Kota Samarinda (Diolah via Canva)

Pembiasaan membawa bekal dari rumah, selain melatih siswa saling berbagi makanan dengan teman sebangku atau lainnya. Terjalin juga rasa kebersamaan dan kekeluargaan. lambat laun prilaku ini, bila dilaksanakan secara kontinyu sesuai Trikon Ki Hajar Dewantara.

Yang menebalkan laku anak dan membentuk karakter anak yang berprilaku propil pelajar pancasila sesuai dengan cita-cita beliau. Mewujudkan sebuah pendidikan yang merdeka belajar. 

Refleksi Diri 

Infografis Filosofis Ki Hajar Dewantara | Dokumen pribadi diolah via Canva
Infografis Filosofis Ki Hajar Dewantara | Dokumen pribadi diolah via Canva

Setelah mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 7 banyak pengelaman baru yang dapat penulis gali dari materi modul 1.1 tentang pemikiran dan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD). 

Selain itu selama 13 hari, sejak Lokakarya satu di selenggarakan banyak pengetahuan dan informasi baru yang penulis dapatkan baik melalui Learning Management System (LMS) di web sekolah.penggerak.kemendikbud.go.id dengan cara belajar mandiri, dan mengirimkan tugas dari Instruktur.

Pemberian materi secara daring melalui Instruktur kelas dengan menggunakan aplikasi Google Meet. Di kegiatan ini para Calon Guru Penggerak (CGP) diajak berkolaborasi dan berdiskusi antara sesama CGP baik yang tergabung dalam satu kelas, ataupun dalam kelompok diskusi yang terdiri 4 orang CGP.

Dengan kegiatan Kolaborasi di Pendidikan CGP, penulis melakukan refleksi diri, sebagai seorang guru harus terus belajar. Dan menggali berbagai ide, pengetahuan, pemahaman, serta filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD).

Sisa dan warna pendidikan zaman kolonial yang masih ada, perlahan harus di tinggalkan. Perbedaan perilaku kepada anak, membedakan anak yang pintar, dan tidak pintar. 

Memaksakan kepada anak seragam dalam menerima pelajaran. Sesuai keinginan guru. Adanya pemberian hukuman dan sangsi sudah tidak selayaknya lagi di sistem pendidikan zaman sekarang.

Setiap anak adalah unik, dan mempunyai kesukaan dan bakat alam yang berbeda. Ada anak yang menyukai pelajaran Matematika. Sebagian lagi ada yang menggemari pelajaran Bahasa indonesia. Dan ada juga yang berbakat dan hobi menggambar dan melukis.

Sebagai seorang guru, menurut pemikiran Ki Hajar dewantara (KHD), saya hanya menuntun, mengarahkan, dan membantu anak sebagai among mencapai cita-cita dan bakat yang dimilikinya sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya. Guru hanyalah menebalkan laku tersebut, dan menghantarkannya pada kebahagiaan dan keselamatan diri setinggi-tingginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun