Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Trilogi | Lorong Waktu Masa Kecil

26 Juli 2022   23:43 Diperbarui: 27 Juli 2022   07:55 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Musim Buah

Bulan Oktober 1984, musim yang paling di senangi anak-anak tiba, yaitu musim buah manggis, durian, rambutan, lai, dan pohon buah lainnya, yang berbuah tahunan. 

Bila musim buah, kami rame menjatu. Menjatu adalah mencari buah guguran dari pokok pohon. Buah akan jatuh sendirinya, kalau sudah matang. 

Semua anak seumuran berburu buah, masuk ke dalam hutan-hutan, menjatu buah. Dan terkadang, ada saja yang berani memanjat, dan menurunkan buahnya, dengan 2-3 orang mengumpulkan dibawah, menggunakan karung. 

Dan 1-2 orang berjaga-jaga agak jauh, siapa tahu pemilik kebun datang. Dengan memberikan kode siulan burung, atau mengikuti suara ngakaknya monyet bekantan. Bahwa, pemilik kebun sudah datang.


Maka kami cepat-cepat turun, dan berlari secepatnya, seperti burung buburaq, masuk kedalam semak-semak, sambil memanggul hasil buah yang sudah diturunkan. 

Biasanya buah kweni, sejenis buah yang masih satu keluarga dengan buah mangga. Buahnya harum dan manis, dan bila sudah masak, wanginya menyebar kemana-mana | Bersambung ke trilogi-2.

*) Cerita ini dipersembahkan buat seluruh anak Indonesia, di Hari Anak tahun 2022. Stop bully di sekolah, perundungan, dan  berbagai  kejahatan pada anak.

Kosakata Bahasa Banjar :

Ikam         = Kamu, anda

sidin          = sebutan untuk orang yang lebih tua, seperti bapak, ibu, kakak, paman

Kai             = Kakek

Julak         = paman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun