Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Arung Jeram, Olahraga Ekstrim yang Memacu Adrenalin

5 Juni 2022   04:27 Diperbarui: 5 Juni 2022   07:10 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mba Tiwie, Guru Olahraga SD yang menggemari Arung Jeram (Dokpri)

Kapten atau Skipper bertugas memberikan pengarahan mengenai prosedur dan sistem keselamatan sebelum mengikuti kegiatan berarung jeram yang sudah standar operasional penyelenggara tempat wisata tersebut. Dengan adanya pemandu, maka kegiatan diharapkan berjalan dengan baik.

Setiap orang yang yang pernah mengikuti arung jeram, pasti akan tergiur untuk kembali melakukannya lagi. Karena olahraga arung jeram, selain dapat menikmati akan serunya berpetualang di sungai, juga dapat menikmati panorama alam yang dilintasi saat berarung jeram di sungai.  

Orang yang mengikuti arung jeram, akan tertantang  melewati jeram-jeramnya yang besar dan liar. Dan tentunya akan memicu Adrenalin yang lebih kuat lagi.

Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh tubuh saat menghadapi situasi yang berbahaya, atau ketika sedang stres. Dalam jumlah seimbang sangat berperan penting untuk menjaga fungsi berbagai organ tubuh.

Adrenalin yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, yaitu : tekanan darah tinggi, sakit kepala atau pusing, pandangan menjadi kabur, gelisah dan mudah marah, gangguan tidur atau imsonia, keringat berlebih dan jantung berdebar.


Dengan mengikuti olahraga arung jeram, yang penuh tantangan, tubuh bisa melepas  adrenalin, yang disebabkan stres, obesitas, tumor pada kelenjar adrenal, dan penyakit addison yaitu sejumlah kondisi yang memicu lonjakan hormon adrenalin dalam tubuh.

Mba Tiwie, dan teman sesama Guru Olahraga SD (Dokpri)
Mba Tiwie, dan teman sesama Guru Olahraga SD (Dokpri)

Sehabis mengikuti kegiatan arum jerang, dengan lintasan sungai yang berliku, arus deras, diantara bebatuan sungai yang besar, membuat badan plong, karena selama kegiatan terjadi pelepasan hormon adrenalin. 

Dengan olahraga arung jeram, dapat menjaga keseimbangan kadar hormon adrenalin di dalam tubuh, selain juga menjaga pola makan, rekreasi dan meditasi atau yoga, serta membatasi asupan alkohol dan kafein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun