Mohon tunggu...
DWI MAWANDRI
DWI MAWANDRI Mohon Tunggu... Peminatan Epidemiologi, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat, saya tertarik pada isu-isu sosial dan lingkungan yang berdampak pada kesehatan. Saya tergerak untuk mempelajari kesehatan masyarakat karena ingin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang kurang mendapat perhatian. Saya percaya bahwa kesehatan adalah hak setiap orang, dan saya ingin berperan aktif dalam mewujudkan keadilan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pekan Kedua dan Ketiga: Temuan 3 Prioritas Masalah Kesehatan di Bidang PM Dinkes Provsu Berdasarkan Skoring USG (Urgency, Seriousness, Growth)

14 Oktober 2025   16:38 Diperbarui: 14 Oktober 2025   16:37 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuberkulosis (TBC) (Sumber: Dokumen Pribadi)

Medan -- Berdasarkan hasil temuan selama Latihan Kerja Peminatan (LKP) Epidemiologi yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut), Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), telah diidentifikasi tiga permasalahan kesehatan prioritas di sub-bidang Penyakit Menular (PM). Penemuan ini didapatkan melalui penyebaran kuesioner dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) selama pekan kedua dan ketiga LKP, melibatkan 20 responden kunci yang mencakup Kepala Bidang P2P, Kepala Seksi P2PTM dan Kepala Seksi P2PM, Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi, serta penanggung jawab program di P2PTM dan P2PM.

Tuberkulosis (TBC) Menempati Urutan Teratas

 Tuberkulosis (TBC) menempati peringkat pertama dengan total skor USG tertinggi, yaitu 274 (Urgency: 91, Seriousness: 91, Growth: 92). Program TBC menghadapi tantangan signifikan untuk mencapai target. Berdasarkan indikator program:

  • Capaian Penemuan Kasus masih 71,3% (Target: 90%).

  • Capaian Angka Memulai Pengobatan masih 88% (Target: 90%).

  • Capaian Angka Keberhasilan Pengobatan masih 82% (Target: 90%).

Permasalahan yang diidentifikasi meliputi: regulasi dan dukungan kepala daerah kab/kota yang belum maksimal; sistem BPJS PBI yang kurang fleksibel, terutama terkait pelayanan TBC di layanan swasta; keterbatasan cakupan pembiayaan BPJS untuk seluruh jenis pemeriksaan TBC Resistan Obat; belum semua kab/kota memiliki pendanaan daerah; turn over dan double job petugas kesehatan; ketersediaan logistik (mikroskop, pot sputum, katrid, TCN, TPT, Emercy Oil) yang belum memadai; masalah kedekatan tanggal kedaluwarsa obat TBC RO dari pusat; serta kurangnya dukungan keluarga pasien.

HIV (Sumber: Dokumen Pribadi)
HIV (Sumber: Dokumen Pribadi)

HIV Menjadi Prioritas Kedua

Prioritas kedua adalah HIV dengan total skor USG 262 (Urgency: 89, Seriousness: 87, Growth: 86).

Meskipun terdapat peningkatan capaian pada beberapa indikator, target secara keseluruhan belum tercapai, yaitu:

  • Capaian incidence HIV per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV tahun 2022 sebesar 0,11% (Target: 0,19%).

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun