Medan -- Berdasarkan hasil temuan selama Latihan Kerja Peminatan (LKP) Epidemiologi yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut), Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), telah diidentifikasi tiga permasalahan kesehatan prioritas di sub-bidang Penyakit Menular (PM). Penemuan ini didapatkan melalui penyebaran kuesioner dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) selama pekan kedua dan ketiga LKP, melibatkan 20 responden kunci yang mencakup Kepala Bidang P2P, Kepala Seksi P2PTM dan Kepala Seksi P2PM, Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi, serta penanggung jawab program di P2PTM dan P2PM.
Tuberkulosis (TBC) Menempati Urutan Teratas
 Tuberkulosis (TBC) menempati peringkat pertama dengan total skor USG tertinggi, yaitu 274 (Urgency: 91, Seriousness: 91, Growth: 92). Program TBC menghadapi tantangan signifikan untuk mencapai target. Berdasarkan indikator program:
-
Capaian Penemuan Kasus masih 71,3% (Target: 90%).
Capaian Angka Memulai Pengobatan masih 88% (Target: 90%).
Capaian Angka Keberhasilan Pengobatan masih 82% (Target: 90%).
Permasalahan yang diidentifikasi meliputi: regulasi dan dukungan kepala daerah kab/kota yang belum maksimal; sistem BPJS PBI yang kurang fleksibel, terutama terkait pelayanan TBC di layanan swasta; keterbatasan cakupan pembiayaan BPJS untuk seluruh jenis pemeriksaan TBC Resistan Obat; belum semua kab/kota memiliki pendanaan daerah; turn over dan double job petugas kesehatan; ketersediaan logistik (mikroskop, pot sputum, katrid, TCN, TPT, Emercy Oil) yang belum memadai; masalah kedekatan tanggal kedaluwarsa obat TBC RO dari pusat; serta kurangnya dukungan keluarga pasien.
HIV Menjadi Prioritas Kedua
Prioritas kedua adalah HIV dengan total skor USG 262 (Urgency: 89, Seriousness: 87, Growth: 86).
Meskipun terdapat peningkatan capaian pada beberapa indikator, target secara keseluruhan belum tercapai, yaitu: