masih belum sudah juga
resah tetap terjaga
padahal mimpi
telah berjam antri di sebalik sepi
seperti ketukan
yang disapih sambut lembut, "silakan...".
hingga akupun terus melangkah
meski faktanya tak menjangkah
sepi sayang
menjelma senyap
bayangbayang
tumbuh sayap
tapi ke mana kan terbang
jika angkasa lenyap
kuingat kapan terakhir terang
mengertab dalam benak yang lembab
kekasih
dalam kubur
hampir tujuh tahun
menyerpih
ingatan tentangnya telap pula kabur
merepih
hatiku
meratap
jiwaku
menolak atap
diriku
jadi senyap
"kemarilah..." panggilnya. lembut. dari kubur.
....
hingga kini
masih belum sudah
........
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!