Mohon tunggu...
Kelvin Junior
Kelvin Junior Mohon Tunggu... -

Saya seorang pemula yang ingin belajar arti menulis sesungguhnya , karena walaupun kita tidak bisa menghapus sesuatu yang pahit setidaknya kita bisa belajar menulis dengan indah. bisa dibaca juga blog saya :D www.cetar.club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Jodoh , Tapi Usaha

31 Maret 2018   20:28 Diperbarui: 31 Maret 2018   20:34 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tak terlalu percaya dengan apa yang dikatakan orang tentang jodoh , setiap orang yang mengucap kata perpisahan selalu mengatakan jika "berjodoh" akan dipertemukan lagi.

itu awalnya semenjak , jiwa ini kehilangan separuh dari isinya aku mengerti arti ucapakan ini.

Mungkin banyak orang mengira , ini berarti dia akan menunggu atau semua ini sudah tak bisa diperbaiki.

Jangan menilai segala sesuatu dari sisi hitam , coba sejenak kita ambil dari sisi yang terang , positif thinking adalah jalur yang tepat.

Tuhan hanya mempertemukan , bukan menyatukan .. Usaha kita juga menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilkan kita mempertahankan sebuah hubungan.

Jika kita memberikan andil besar kepada tuhan , sama saja dengan kita berdoa dan mengharapkan uang jatuh dari langit sehingga kita tidak perlu bangun pagi untuk bekerja.

Untuk semua itu aku juga mencoba menerima kenyataan ini , pemberitahuan pesan dari handphone yang biasanya selalu ada disetiap pagi maupun malam hanya dengan maksud hanya mengucapkan salam kini sirna.

Awal yang berat harus membiarkan kita beradaptasi dengan gaya hidup yang tiba-tiba berubah tanpa sebuah isyarat terlebih dahulu.

Tak mengapa , dikatakan dia seperti dalam film dilan  bahwa jika cinta Doakan saja. 

Sejenak terlintas mudah saja bagimu untuk mengatakan hal tersebut. Seakan ribuan hari yang kita lalui itu singkat , dan tak berarti .

Dengan mata berembun aku menjawab , kamu benar "life must go on".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun