Mohon tunggu...
Bunda Hartini
Bunda Hartini Mohon Tunggu... Guru - Guru BK/SMPN 1 Kadugede

Bunda Hartini adalah sebagai guru BK di SMP Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Seorang motivator, people helper, certificate Grapholog.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kosongkan Ransel Emosi

25 Oktober 2022   22:07 Diperbarui: 25 Oktober 2022   23:12 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin aku mengikuti zoom yang diadakan oleh Dandiah Care. Dandiah Care merupakan salah satu lembaga psikologi  yang konsen terhadap kesehatan mental masyarakat. 

Kebetulan aku sedang mengikuti kelas Training For Trainer Bacth 6 Duta Kesehatan Mental (DKM) Dandiah Care.

Kelas zoom kemarin lebih ke sesi terapi untuk diri sendiri. Sebelum kita memberikan bantuan untuk menyehatkan orang lain, kita sebagai helper harus terlebih dahulu sehat mentalnya.

Pada dasarnya setiap orang membawa ransel emosi. Apabila ransel emosinya lebih banyak diisi dengan jiwa yang masih menyimpan dendam, amarah, dan benci. 

Jiwa yang disibukkan keluh kesah merutuk keburukan. Maka hal tersebut dapat memberatkan jiwa apakah dari masa lalu, masa kini ataupun masa depan. Ada baiknya kita menepi sejenak untuk memeriksa "apa isi ransel emosi" yang masih mengungkung jiwa.

Menurut Dandiah (2019: 27) ketika banyak sekali isi ransel emosi negatif yang belum diproses dan dipulihkan sebagaimana mestinya, maka akan sangat potensial menimbulkan berbagai masalah lanjutan di kehidupannya kelak.

Setiap orang mendambakan sehat lahir dan batin. Kenyataan saat ini banyak orang yang terlihat sehat secara fisik, tetapi secara batin terluka. Ransel emosi kita akan terasa berat karena beragam emosi mewarnai kehidupan kita.  

Apabila emosi amarah terus ditahan dan dipendam dapat menimbulkan nafsu amarah yang terus berkepanjangan. Fenomena yang tampak yaitu banyak kejadian buruk yang terjadi karena kurangnya kemampuan mengelola emosi amarah bahkan membuat kita "hilang kewarasan."

Melalui zoom sesi terapi kemarin, aku merasa terbantu dan ploong beban di dada. Melalui terapi tersebut ransel emosi yang menumpuk hilang sedikit demi sedikit sehingga dapat menepi sejenak untuk mengosongkan isi ransel emosi negatif.

Cara mengosongkan ransel emosi dengan self-healing theraphy.  Dipandu oleh psikolog teh Diah. 

Para peserta dibuat rileks dan nyaman di awal, di tengah diaduk-aduk emosinya hingga lepas menjerit dan teriak, dan di akhir kembali rileks hingga bener-bener kosong isi ransel negatifnya sampai terasa ploong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun