Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ramada

25 September 2020   07:33 Diperbarui: 1 Mei 2021   02:30 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok. pribadi)

"Took..took..took!!

"Yes i'm coming! Sahutku.

"Why are you so rude, kenapa gak press the bell? Sungutku sambil menyeret langkah ke pintu. Kubuka daun pintu dan kuambil jatah sarapan pagi. 

Tak tampak siapapun didepan pintu hanya terdengar suara  lift menutup membawa pergi seseorang yang memasukinya.

Semangkuk bihun kuah ditambah jamur , dua telur dadar setengah matang, segelas teh panas serta sepotong roti dengan margarin yang meleleh menjadi menu sarapan pagi ini. Tanpa semangat kusantap sekedarnya.

Ping.....ping..ping

Kuraih gawai diatas bantal. Banyak sekali pesan masuk yang belum kubuka sejak semalam.

Apalagi dari beberapa grup yang kuabaikan dalam beberapa hari. 

Dari beberapa pesan japri ada nomor yang belum tersimpan yang buatku penasaran. 

"Assalamualaikum, selamat pagi Mas Denis"

"Waalaikumsalam, maaf siapa ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun